Berdasarkan temuan Komnas HAM di lapangan, gas air mata kali pertama dilepaskan ke tribun penonton bagian selatan sekitar pukul 22.08.59 WIB.
Tim telah mendalami titik krusial yang mengakibatkan banyaknya korban meninggal. Hal ini yang memicu kepanikan penonton dan muncul dinamika di lapangan menjadi ricuh.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Pemeriksaan Ketum PSSI Ditunda, Jumlah Korban Tewas Bertambah Lagi
Tim Komnas HAM yang dia pimpin jelas Choirul Anam juga telah menemui para saksi dan berhasil mengantongi video kunci yang menggambarkan situasi di Stadion Kanjuruhan pada saat peristiwa berlangsung.
Video yang menjadi petunjuk kunci itu, diklaim Komnas HAM belum pernah muncul di ruang publik dan bakal memberikan informasi baru. Anam menambahkan salah satu video kunci itu direkam oleh salah satu penonton yang ikut menjadi korban tewas alam tragedi itu.
Korban meninggal itu merekam detik-detik peristiwa pertandingan yang menjadi ricuh sejak di tribun hingga ke pintu keluar. Anam mengatakan gas air mata itu ditembak oleh personel Brimob dan Samapta Sabhara Polri. ***
Artikel Rekomendasi