Network
POSJAKUT - Buntut tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang (dari 705 korban), Aremania berencana melakukan aksi demonstrasi secara damai.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau kepada Aremania untuk mengurungkan rencana aksi tersebut.
Imbauan itu disampaikan Muhadjir Effendy lantaran khawatir akan terjadi hal-hal yang di luar kendali, meskipun sudah disepakati berlangsung damai.
"Meskipun sepakat akan dilakukan dengan damai, namun dikhawatirkan akan terjadi hal-hal di luar kendali saat aksi demonstrasi nanti," ujar Muhadjir dalam siaran persnya, Sabtu 8 Oktober 2022.
Muhadjir mengatakan, sebagian besar tuntutan Aremania sudah dipenuhi, di antaranya penetapan tersangka dalam tragedi tersebut. Bahkan Presiden Joko Widodo sudah memberikan perhatian sangat serius sebagai bentuk tindak lanjut.
-Baca Juga: Presiden FIFA Dukung PSSI dan Minta 'Tragedi Kanjuruhan' tak Terulang Kembali
Selain itu, tuntutan Aremania yang ingin dilibatkan dalam pencarian fakta sudah dipenuhi, dengan dilakukannya permintaan keterangan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
“Hal yang lebih penting adalah mengawal proses-proses hukum yang mulai berlangsung serta melanjutkan mitigasi khususnya penyembuhan trauma (trauma healing) bagi para korban dan keluarganya,” tukasnya.***
Artikel Rekomendasi