POSJAKUT -- Anies Baswedan menyatakan dirinya mempercayai penjelasan pemimpin Kompas, bahwa pemuatan fotonya sebagai illustrasi pada artikel Kompas, Kamis 8 September 2022, berjudul "Korupsi Bukan Lagi Kejatan Luar Biasa" adalah kelalaian, tak ada niat framing buruk.
Di bawah ini redaksi POSJAKUT menurunkan lengkap tulisan Gubernur DKI Jakarta itu dalam rubrik BERBAGI CERITA.
KEMARIN, sehari sesudah memenuhi undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan keterangan terkait Formula-E, saya menerima banyak pesan memberitahukan tentang berita yg dimuat di Harian Kompas.
Judul beritanya besar: Korupsi Bukan Lagi Kejahatan Luar Biasa. Isinya mayoritas ttg pembebasan bersyarat 23 narapidana tipikor. Terdapat pula kolom berisi daftar napi tipikor yg dibebaskan.
Yang aneh: yang terpampang adalah foto Gubernur DKI. Tidak ada hubungan dengan topik yang ditulis di dalam artikel.
Di bagian akhir artikel terdapat tiga paragraf kecil tentang kedatangan Gubernur DKI ke KPK, yg juga tidak ada hubungan dengan topik beritanya.
-Baca Juga: Gubernur Jakarta Anies Baswedan Sudah Masuk Radar PKS untuk Capres 2024
Media memang memiliki kekuatan besar dalam membentuk persepsi, opini dan perasaan pembacanya. Karena memiliki kekuatan besar inilah maka media harus memiliki tanggung jawab yang besar pula.
Media sebagai pilar demokrasi bukannya tidak boleh berpihak. Sebaliknya, ia justru harus berpihak, pada kebenaran, keadilan, dan objektivitas.
Tanggung jawab media memang berat, karena risiko dampak salah langkahnya pun besar.
Artikel Rekomendasi