Bahkan dikabarkan beberapa SPBU di Kota Medan sempat menutup sementara dalam rangka untuk menyetel harga yang sudah disesuaikan oleh pemerintah.
Diketahui untuk beli BBM di Sumatera Utarq, harga Pertalite Rp10.000,- Biosolar Rp6.800,- Sedangkan untuk Pertamax dijual dengan harga Rp14.850,-
Sementara itu, pengemudi angkutan umum mengisi BBM kendaraannya, juga ojek online di menyatakan keberatannya dengan kenaikan harga baru BBM ini.
"Sewaktu harga Pertalite lama, saya cukup beli bensin Rp20.000 dalam sehari. Namun dengan adanya kenaikan harga menjadi Rp10.000, dalam satu hari saya harus beli bensin Rp40.000,-" kata Lamhot.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Gubah Lirik Lagu Baru Kritisi Kenaikan Pajak dan Harga BBM
Diketahui, stok BBM bersubsidi di Sumatera Utara menurut keterangan pihak Patra Niaga Sumut, dikatakan hanya cukup hingga 7 ataupun 10 hari ke depan.
Agustiawan dari Patra Niaga Sumut dikutip POSJAKUT dari TvOne, membenarkan, terjadi antrean BBM di SPBU waktu tanggal 31 Agustus 2022.
"Sabtu kemarin saat ada kenaikan harga BBM, juga terjadi antrean cukup panjang. Hingga saat ini stok BBM untuk Sumatera Utara khususnya, cukup untuk 7 sampai 8 hari ke depan," katanya.
Untuk Bio Solar sendiri, pihaknya mengaku masih bisa mengcover 9 sampai 10 hari ke depan untuk bisa memberikan jaminan bahwa memang BBM bersubsidi tetap bisa kita Salurkan ke seluruh wilayah Sumatera bagian utara.
Artikel Rekomendasi