Detik-detik Kapal KM Sirimau Bermuatan 784 Penumpang Lepas Kandas dari Karang Perairan Pulau Ipet Lewoleba NTT

- 20 Mei 2022, 11:15 WIB
KM Dobonsolo, salah satu kapal yang dioperasikan PT Pelni (Persero) sedang sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara
KM Dobonsolo, salah satu kapal yang dioperasikan PT Pelni (Persero) sedang sandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara /Nur Aliem Halvaima /Foto : dok Abu Bakar / Posjakut

POSJAKUT - Akhirnya kapal penumpang KM Sirimau pun berhasil lepas kandas setelah 3 (tiga) hari "tersandera" di sekitar Pulau Ipet Perairan Lewoleba akibat menabrak karang.

Seperti diberitakan POSJAKUT sebelumnya, selama tiga hari itu kapal KM Sirimau yang mulai kandas sejak Selasa 17 Mei 2022, barulah berhasil lepas kandas pada Kamis 19 Mei 2022 pukul 10.57 WITA.

Dari Lewoleba Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Lewoleba menerjunkan Quick Response Team (QRT) untuk mengevakuasi para penumpang Kapal KM Sirimau.

Kapal penumpang milik PT Pelni (Persero) tersebut seperti diketahui, mengalami kandas di perairan Pulau Ipet, Perairan Lewoleba, NTT, Selasa 17 Mei 2022. Tidak ada korban jiwa dalam insiden kandasnya kapal KM Sirimau tersebut.

Baca Juga: 784 Penumpang Selamat Setelah Dievakuasi, KM Sirimau yang Nabrak Karang Akhirnya Berhasil Lepas Kandas

Adapun PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) mengerahkan KM Sabuk Nusantara 108 untuk membantu proses evakuasi penumpang kandasnya kapal KM Sirimau.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Mugen S. Sartoto mengatakan KM Sirimau kandas di ujung timur Pulau Ipet, dalam perjalanan dari Pelabuhan Lewoleba menuju Pelabuhan Maumere, dengan membawa penumpang sebanyak 784 orang.

Jarak antara lokasi kandasnya kapal tersebut dengan Pelabuhan Lewoleba 8,9 NM atau +/- 16,56 km atau +/- 1 jam.

"Melalui UPP Lewoleba dan PT Pelni serta Basarnas Lewoleba telah bergerak cepat melakukan penanganan kandas sesuai prosedur Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) Kapal dan tidak ditemukan adanya kebocoran kapal," jelas Capt. Mugen.

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini