Di Tengah Kecaman Publik Soal UAS, Kepala BNPT Bertemu Menteri Singapura

- 19 Mei 2022, 22:05 WIB
Boy Rafli Amar, M.H., bertemu dengan Minister of State for Sustainability and Environment and Minister of State for Home Affairs Singapura, Mr. Desmond Tan di Jakarta Rabu
Boy Rafli Amar, M.H., bertemu dengan Minister of State for Sustainability and Environment and Minister of State for Home Affairs Singapura, Mr. Desmond Tan di Jakarta Rabu /bnpt.go.id/


POSJAKUT -- Penolakan Singapura terhadap penceraman Ustad Abdul Somad (UAS) masuk ke negeri Singa itu masih berbuntut panjang. Masyarakat bertanya-tanya siapa pihak yang mengirim berita dari Jakarta dan menyebut UAS adalah Teroris ?

Inti pertanyaan ini dimuat di beberapa media online di tanah air, dengan mengutip cuitan warganet di media social twitter.

Cuitan itu dilontarkan sebuah akun @mr12n untuk membalas berita CNN, yang menyebut Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menyatakan pencekalan yang dilakukan pemerintah Singapura terhadap UAS harus dijadikan pembelajaran bagi Indonesia dalam mencegah radikalisme.

-Baca Juga: Ustadz Abdul Somad (UAS) Dideportasi, Praktisi Hukum: Dubes Indonesia Harus Keberatan Ke Otoritas Singapura!

“Ini perlu klarifikasi.. Pertanyaannya: Siapa yg mengirim berita dari Jakarta dan mengatakan UAS adalah Teroris ?,” cuit akun @mr12n itu.

Inti pertanyaan ini kemudian dimuat beberapa media online, yang mengutip juga isi wawancara UAS dengan TV One.

Pertanyaan ini memang merupakan reaksi atas penjelasan UAS sendiri di TVOne, yang mengungkapkan keterangan dari pihak Imigrasi Singapura, bahwa mereka baru saja menerima informasi dari Jakarta yang menyebut UAS adalah teroris.

UAS sendiri dalam bantahannya terhadap tuduhan pemerintah Singapura bahwa dirinya adalah paham ekstremis dan segregasi tidak beralasan.

“Serajin apa PNS Kemenlu Singapura sempat menonton tausiyah UAS? Maka siapa yang memanas-manasi?” tanya UAS retoris seperti dikutip Republica.co.id (18 Mei 2022).

-Baca Juga: Singapura Tuduh UAS Berpura-pura Kunjungan Sosial, 3 Alasan Lainnya

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x