Singapura Tuduh UAS Berpura-pura Kunjungan Sosial, 3 Alasan Lainnya

- 18 Mei 2022, 07:40 WIB
Gedung KBRI di Singapura. Dubes RIdi SIngapura, Suryopratomo, langsung mengirim nota diplomatic ke pemerintah Singapur menanyakan perihal ditolaknya rombongan UAS masuk ke negeri itu.
Gedung KBRI di Singapura. Dubes RIdi SIngapura, Suryopratomo, langsung mengirim nota diplomatic ke pemerintah Singapur menanyakan perihal ditolaknya rombongan UAS masuk ke negeri itu. /Kemendlu.go.id/

POSJAKUT --  Singapura secara terbuka menuduh Ustad Abdul Somad berpura-pura melakukan kunjungan sosial ke negeri itu.

Singapura melontarkan tuduhan berpura-pura  itu, untuk melengkapi tiga alasan lainnya kenapa  ustad Abdul Somad (UAS) dan rombongan ditolak masuk Singapura, Senin 16 Mei 2022.

Singapura menuduh UAS sebagai ulama ekstrim melalui tiga argumen yaitu; Ceramah ustad Abdul Somad dinilai ekstrim dan segregasionis (anti keragaman), yang dinilai tidak cocok untuk Singapore yang multi etnis dan multi agama.

Singapura juga menuduh Ustad Abdul Somad  sebagai pendukung bom bunuh diri dalam konteks konflik Israel Palestina.

Singapura juga menuduh Ustad Abdul Somad  telah menghina keyakinan agama lain, misalnya pernah menyatakan pada salib ada jin kafir.

-Baca Juga: Singapura Deportasi Ustad Abdul Somad Tanpa Penjelasan, Fadli Zon: Penghinaan...

Kementerian dalam negeri Singapura, dalam pernyataannya sebagaimana banyak dikutip media dan tersebar di media sosial, grup WA dan twitter, juga menggarisbawahi, untuk masuk ke negeri Singapura bukanlah menjadi hak bagi seorang pengunjung.

Masuknya pengunjung ke Singapura tidak otomatis atau hak. Setiap kasus dinilai berdasarkan kemampuannya sendiri.

Lebih jauh, pemerintah Singapura secara terus terang menuduh orang sekaliber  ustad Abdu Somad berusaha memasuki Singapura dengan pura-pura untuk kunjungan sosial.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x