Keunikan Bunyi Sirine, Bisa Dimanfaatkan Sebagai Tanda Buka Puasa dan Sahur, Begini Ceritanya!

- 17 April 2022, 22:28 WIB
Kabupaten Blora, Jawa Tengah salah satu daerah yang manfaatkan sirine tua peninggalan zaman Belanda sebagai tanda buka puasa dan imsak Sahur
Kabupaten Blora, Jawa Tengah salah satu daerah yang manfaatkan sirine tua peninggalan zaman Belanda sebagai tanda buka puasa dan imsak Sahur /Nur Aliem Halvaima /foto: Arif Syaefudin / detikcom / Posjakut

Baca Juga: 7 Kue dan Makanan Favorit yang Selalu Hadir di Bulan Ramadhan, Apa Saja Itu?

Menurut Sukardji, sirine ini oleh Belanda berfungsi sebagai tanda adanya bahaya yang menyerang Kota. Ya sirine itu masih warisan penjajah Belanda.

"Kemudian sejak tahun 1979 pemerintah Kabupaten Blora memanfaatkannya sebagai penanda buka puasa dan imsak sahur. Bahkan ada pertugas yang khusus merawat serine ini," kata Sukardji dikutip POSJAKUT dari detiknews.

Meski sudah berumur sangat tua, sirine tersebut masih dapat berfungsi normal. Bahkan saat ini, sirine tersebut dimanfaatkan sebagai tanda masuk waktu berbuka puasa.

Warga Blora sudah tak asing lagi dengan suara khas yang terdengar dari raungan sirine tersebut. Banyak warga menamai sirine itu dengan sebutan 'Ngug', sesuai dengan bunyinya.

Baca Juga: Keistimewaan Orang yang Membaca Al Qur'an di Bulan Ramadhan

Tiang sirine setinggi sekitar 15 meter, terbuat dari besi. Pada bagian atas, berbentuk bulat yang berisi sejumlah kumparan. Suara sirine ini pun mampu menjangkau hingga radisu 15 kilometer ke seluruh penjuru Blora.

"Pada waktu itu warga biasa menandai waktu berbuka puasa dengan menyalakan mercon. Tapi karena berbagai pertimbangan, akhirnya sirine ini kembali difungsikan," kata Sukardji.

Mulai pada tahun 1970-an, sirine tersebut difungsikan sebagai sirine pertanda waktu berbuka puasa hingga kini. Seminggu menjelang memasuki bulan Ramadhan, petugas melakukan pengecekan terhadap sirine tersebut.

"Dulu bisa sampai terdengar 15 kilometer kekuatan suara sirine ini. Tapi sekarang tidak se prima dahulu, kira-kira 5 kilometer masih terdengar," katanya. ***

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini