Polsek Setu Bekasi Masih Berusaha Ungkap Aksi Perampokan di Swalayan Harvest City Kabupaten Bekasi

- 16 April 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi sebuah swalayanan baikk di kota maupun pinggiran kota
Ilustrasi sebuah swalayanan baikk di kota maupun pinggiran kota /maghfur/antarafoto

POSJAKUT— Masyarakat diminta tetap waspada karena menjelang lebaran biasanya tingkat kriminalitas meningkat. Di Desa Ragemanunggal, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat 15 April 2022 sore kemarin bedear video aksi pencurian dengan kekerasan.

Kepala Polsek Setu, AKP Sugeng mengakui dua pencuri dengan membawa sesuatu yang persis senjata api beraksi di satu swalayan di Jalan Harvest City Boulevard, Desa Ragemanunggal, Kecamatan Setu. 

Namun menurut Kapolsek tindak aksi criminal tersebut bukan perampokan, melainkan pencurian biasa. "Itu bukan perampokan, itu pencurian. Pelakunya diduga dua orang," AKP Sugeng.

Baca Juga: Polisi Tolak Laporan Korban Perampokan Viral, Propam Turun Tangan  

AKP Sugeng menjelaskan, dalam video yang viral di media sosial itu dua orang masuk swalayan berpura-pura sebagai pembeli. Saat dua karyawan swalayan tersebut lengah, pelaku langsung menodongkan sesuatu yang diduga senjata api ke arah karyawati yang sedang bertugas di kasir. 

Sugeng menjelaskan, peristiwa dengan kekerasan itu terjadi pada Selasa 12 April 2022. Saat salah satu pelaku mengarahkan sesuatu seolah senjata api, pelaku lain kemudian mendekati karyawati tersebut dan memaksanya untuk membuka laci.

"Setelah berhasil menguras uang hasil penjualan di kasir, kedua pelaku langsung pergi melarikan diri," katanya.

Baca Juga: KRIMINAL SINGKAT: Kepepet Uang Kontrakan Ponsel Bocah Dijambret, Edan...Pelatih Silat Setubuhi Muridnya,

Polisi sudah menerima laporan korban yakni pengelola swalayan dan menindaklanjuti dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim identifikasi Polres Metro Bekasi.

Petugas juga telah meminta keterangan dua orang karyawan sebagai saksi. Rekaman kamera pengawas atau CCTV juga turut dibawa sebagai barang bukti. 

Berdasarkan hasil analisa awal, Sugeng menduga bahwa "senjata api" yang digunakan pelaku untuk mengancam kedua korban adalah senjata palsu atau hanya korek api.

"Sepertinya bukan betulan, hanya bentuknya menyerupai saja, korek itu. Khan ditunjukkan ke kasirnya, bentuknya identik. Diduga senjata api. Tidak ada yang dilukai, tidak diletuskan juga," katanya seperti dikutip dari Antara Sabtu 16 April 2022.

Baca Juga: KRIMINAL SINGKAT: Spesialis Pencuri Rumah Kosong Digulung, Tawuran dengan Sajam dan Mobil Dewa

Pelaku hanya menggasak uang sebesar Rp1,3 juta yang disimpan di laci kasir. Uang itu hasil penjualan selama setengah hari sedangkan barang-barang berharga milik dua orang karyawan tidak diambil kedua pelaku.

Petugas belum mampu mengidentifikasi nomor pelat kendaraan pelaku yang terparkir di depan swalayan sebab tidak tersorot kamera pengawas sehingga menyulitkan proses penyelidikan.

"Pelaku naik motor, parkir di luar, pas di depan mini market, tapi CCTV tertutup spanduk. Jadi tidak teridentifikasi nomor pelatnya. Sepertinya dia melihat-lihat dulu posisi CCTV yang di luar. Masih dalam penyelidikan," kata Kapolsek Setu AKP Sugeng. ***

Editor: Maghfur Ghazali


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini