Menkominfo Johnny G. Plate Imbau Warga Segera Divaksin Booster jika Sudah Terdaftar di Aplikasi PeduliLindungi

- 15 Januari 2022, 18:20 WIB
Penyuntikan booster tersebut akan dimulai jika jumlah populasi yang telah menerima vaksin 2 dosis telah mencapai 50 persen.
Penyuntikan booster tersebut akan dimulai jika jumlah populasi yang telah menerima vaksin 2 dosis telah mencapai 50 persen. /Pixabay/hakanGERMAN/

POSJAKUT - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengimbau masyarakat melakukan vaksinasi lanjutan atau vaccine booster COVID-19 setelah mengetahui dirinya terdaftar di PeduliLindungi.

Program yang dimulai secara nasional pada Rabu 12 Januari 2022 itu diharapkan dapat menjaga masyarakat dari varian SARS-CoV-2 Omicron.

“Segera laksanakan vaksinasi booster bagi yang sudah mendapatkan kesempatan,” kata Johnny G. Plate dikutip POSJAKUT, Jumat 14 Januari 2022.

Baca Juga: Menkominfo Johnny Plate Bilang Bessing in Disguise Migrasi Digital Tumbuh Pesat Selama Pandemi

Dikatakannya ada beberapa manfaat dari pemberian dosis vaksin COVID-19 ketiga ini.

Yakni dapat mempertahankan tingkat kekebalan, memperpanjang masa perlindungan dan mengendalikan penularan dari virus yang berkembang dalam dua tahun terakhir.

Mengingat penyebaran varian mutasi Omicron masih mengancam, diharapkan pemberian vaccine booster dapat mencegah terjadinya gelombang peningkatan kasus berikutnya.

Baca Juga: Belum Pulih dari Covid, Messi Dipastikan Absen Hadapi Stade Brest

“Kami terus mengedukasi masyarakat secara masif supaya pemahaman akan pentingnya manfaat vaksinasi booster ini semakin meluas,” jelas Johnny.

Selain itu, lanjut dia, kesadaran dan pemahaman publik sangat diperlukan dalam mendukung program pemberian vaksin booster.

Karenanya diharapkan mayoritas masyarakat bisa menyambut baik program vaksinasi lanjutan ini di Indonesia.

Baca Juga: Hasil Tracing Nakes, Warga Krukut Positif Covid-19 Jadi 67 Orang

Dalam hasil survei terbaru South East Asia (SEA) Ahead gelombang ke-5 yang diumumkan oleh perusahaan penelitian global, Ipsos, diketahui 63 persen masyarakat Indonesia menyatakan penting untuk mendapatkan booster.

Sedangkan terkait keinginan mendapatkan vaksinasi booster, mayoritas masyarakat Indonesia yang sudah divaksin dosis pertama dan kedua (85 persen) menyatakan keinginan mendapat suntikan vaksin booster bila disediakan oleh pemerintah tanpa berbayar.

Masih merujuk laporan ilmiah yang sama didapati juga 62 persen masyarakat Indonesia menyatakan setuju menjadikan vaksinasi sebagai syarat melakukan aktivitas publik.
Baca Juga: BPOM Terbitkan EUA Obat Antivirus COVID-19 Molnupiravir. Obat Ini Diproduksi di India
Di samping itu, melalui hasil survei terbaru Ipsos ini juga diketahui bahwa lebih banyak orang Indonesia yang mengungkapkan ketidaknyamanan dalam berinteraksi dengan orang yang tidak atau belum divaksinasi dibandingkan negara lain.

Sebanyak 46 persen masyarakat Indonesia benar-benar menghindarinya.

Bahkan mereka sama sekali tidak berinteraksi dengan orang yang belum divaksin.

“Hasil yang baik tersebut semoga juga akan tercermin pada pelaksanaan vaksinasi booster di lapangan,” ujar Johnny.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Kasus Positif Bertambah 850, Terbanyak DKI dengan Jumlah 554 Orang
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran.

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x