Pekan Pertama Awal 2022, Indonesia dilanda 68 Bencana Alam

- 9 Januari 2022, 07:45 WIB
Banjir yang merendam pemukiman dan jalan akses transportasi warga Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (7/1).
Banjir yang merendam pemukiman dan jalan akses transportasi warga Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (7/1). /

POSJAKUT – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan telah terjadi 68 kejadian bencana alam pada pekan pertama awal 2022 atau dalam periode 1 hingga 8 Januari 2022.

"Kejadian bencana alam yang terjadi akibat faktor hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, cuaca ekstrem, kebakaran hutan dan lahan, serta gelombang pasang," jelas laporan yang diterima POSJAKUT, Minggu 9 Januari 2022.

BNPB menyebutkan banjir menjadi bencana yang sering terjadi. Tercatat 38 bencana banjir terjadi sepanjang periode 1 hingga 8 Januari 2022. Kemudian cuaca ekstrem sebanyak 16 kali, tanah longsor 12 kali, kebakaran hutan dan lahan serta gelombang pasang masing-masing satu kali.

Baca Juga: Dalam Sepekan Awal Tahun 2022 Sudah Ada 43 Warga Jakarta Barat Positif Covid 19

Dari seluruh bencana alam itu mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia, 15 luka-luka, dan 140.620 jiwa terdampak serta mengungsi.

Selain itu, sebanyak 528 rumah rusak yang terdiri atas 46 rusak berat, 72 rusak sedang, dan 410 rusak ringan. Bencana yang terjadi juga membuat tiga fasilitas pendidikan rusak, enam tempat peribadatan rusak, dan satu fasilitas kesehatan rusak.

Baca Juga: Banjir di Aceh Utara, Pemda Sudah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Sejumlah 12 Kecamatan Terendam

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan resiliensi Indonesia dalam menghadapi bencana alam maupun non-alam.

Suharyanto tidak hanya mendorong anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mewujudkannya, namun kepada para tokoh masyarakat, agama, dunia usaha serta media.

Baca Juga: Kemenkes Bilang Pemberian Vaksin Booster untuk 21 Juta Warga Segera Didistribusikan

"Mari kita bersama-sama bergerak untuk meningkatkan resiliensi Indonesia menghadapi bencana alam dan non-alam," kata dia.

Suharyanto mengatakan kondisi Indonesia di jalur gunung api dunia, diapit oleh dua lempeng samudra dan benua yang dilintasi, menjadikan aktivitas tektonik vulkanik dan hidrometeorologi tertinggi di dunia.***

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini