Indonesia juga menjadi inisiator ASEAN Human Rights Dialogue, sejenis Universal Periodic Review (UPR) di ASEAN. Setelah hampir sembilan tahun terhenti, tahun ini dialog tersebut dihidupkan kembali oleh Indonesia.
"Secara sukarela, Indonesia memajukan diri sebagai negara pertama yang melakukan review. Indonesia terus mendorong pemajuan demokrasi dan HAM di OKI," jelas Kepala Negara.
Baca Juga: Menteri BUMN Ajak Milenial Melek Literasi, Sampai Hari Ini Saya Masih Koleksi Buku-Buku Tua
Indonesia kata Jokowi meyakini, pemajuan demokrasi, HAM, dan good governance bisa tumbuh dan berkembang jika kerja sama dikedepankan. Aspirasi seluruh elemen perlu didengar. Tidak boleh ada yang ditinggalkan.
Baca Juga: Pertanyakan Pernyataan Kaporli Jenderal Listyo Sigit, Reza Indragiri: Polisi Harus Gunakan Kekerasan
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara itu adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Febrian Alphyanto Ruddyard. ***
Artikel Rekomendasi