Indonesia Jadi  Inisiator ASEAN Human Rights Dialogue Dalam  Memajukan Demokrasi dan HAM

- 10 Desember 2021, 10:59 WIB
Bali Democracy Forum (BDF) yang dilangsungkan secara hybrid dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Bali
Bali Democracy Forum (BDF) yang dilangsungkan secara hybrid dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Bali /Foto: Humas Kemlu/Setkab

Indonesia juga menjadi inisiator ASEAN Human Rights Dialogue, sejenis Universal Periodic Review (UPR) di ASEAN. Setelah hampir sembilan tahun terhenti, tahun ini dialog tersebut dihidupkan kembali oleh Indonesia.

"Secara sukarela, Indonesia memajukan diri sebagai negara pertama yang melakukan review. Indonesia terus mendorong pemajuan demokrasi dan HAM di OKI," jelas Kepala Negara.

Baca Juga: Menteri BUMN Ajak Milenial Melek Literasi, Sampai Hari Ini Saya Masih Koleksi Buku-Buku Tua

Indonesia kata Jokowi meyakini, pemajuan demokrasi, HAM, dan good governance bisa tumbuh dan berkembang jika kerja sama dikedepankan. Aspirasi seluruh elemen perlu didengar. Tidak boleh ada yang ditinggalkan.

Baca Juga: Pertanyakan Pernyataan Kaporli Jenderal Listyo Sigit, Reza Indragiri: Polisi Harus Gunakan Kekerasan

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara itu adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Febrian Alphyanto Ruddyard. ***

Halaman:

Editor: Maghfur Ghazali


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah