Jokowi Perintahkan BNPB Memastikan Langkah tanggap Darurat Penanganan Erupsi Semeru, Begini Kondisinya

- 5 Desember 2021, 06:51 WIB
Gunung Semeru meletus disertai hujan abu vulkanik pada Sabtu 4 Desember 2021 membuat 2 kecamatan gelap gulita.
Gunung Semeru meletus disertai hujan abu vulkanik pada Sabtu 4 Desember 2021 membuat 2 kecamatan gelap gulita. /BNPB/

-Baca Juga: Erupsi Semeru: Lava Pijar Hingga 1 Km, Warga Diminta Tidak Berkegiatan dan Dekati Aliran Sungai

“Kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter,” papar Kepala BNPB.

Pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang.

Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.

“Berdasarkan catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah."

Sebagai respons cepat dari adanya kejadian guguran awan panas tersebut, BPBD Kabupaten Lumajang telah mengimbau masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.

“Anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya segera menuju lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi, dan tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam penanganan darurat,” ujar Kepala BNPB.

Selanjutnya, tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini tengah mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

“Lokasi pengungsian yang saat ini ada dan sudah terisi ada di tiga desa dan di dua kecamatan, yaitu di Desa Supiturang dan Desa Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro,” ujarnya.

Menutup keterangan persnya, Suharyanto mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di lokasi terdampak agar tetap tenang dan waspada serta terus mengikuti informasi dari pemerintah, baik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, BNPB, maupun instansi terkait lainnya.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini