Network
POSJAKUT -- Klarifikasi pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tentang Kementerian Agama yang disebutnya sebagai hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama, akhir Oktober 2021 lalu, belum meyakinkan banyak pihak.
Pernyataannya yang menghebohkan itu dan mendapat sanggahan dari berbagai pihak, termasuk para senior Yaqut di PB NU,hingga kini masih membuat penasaran banyak pihak. Paling tidak sejumlah anggota Komisi VIII DPR dalam raker dengan Kemenag di Senayan, Selasa 30 November 2021, mencecar mantan Ketua Umum GP Ansor itu.
"Saya tidak memunculkan lagu lama aransemen baru, tapi karena memang banyak pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada kami atas statement-statement Pak Menteri, kalau kami tidak sampaikan...nanti mata saya bintitan..."ujar John Kennedy Azis.
Anggota lainnya, Muhammad Rizal, bahkan tak sekadar "menyampaikan uneg-uneg". Tapi sekaligus berisi peringatan agar sebagai pejabat publik Yaqut harus hati-hati menyampaikan sesuatu sehingga tidak memecah belah antara umat.-Baca Juga: 18.752 Jamaah Umroh Indonesia yang Sudah Pegang Visa Segera Berangkat Desember, Begini Penjelasan Menag
Anggota Fraksi PAN itu langsung mengoreksi pernyataan Yaqut yang kontroversial itu, karena sejarah membuktikan bahwa Menteri Agama pertama berasal dari Muhammadiyah.
Menurut John Kennedy pernyataan Menag bahwa kehadiran Kementerian Agama adalah hadiah negara untuk NU, bukan umat Islam secara keseluruhan, membuat banyak pihak tergores, sangat melukai hati umat Islam pada umumnya.
Kedua anggota Komisi VIII ini sama meminta Menag Yaqut C.Qoumas membuat klarifikasi di depan Komisi VIII DPR. John Kennedy yang berasal dari Fraksi Golkar itu, terus terang menilai pernyataan Yaqut soal Kemenag hadiah NU menyakiti hati umat Islam.
Oktober lalu, Menteri Agama Yaqut C.Qoymas diketahui membuat pernyataan menghebohkan bahwa sejak awal kemerdekaan Kementerian Agama secara khusus dihadiahkan kepada NU. Pernyataan ini kemudian menjadi viral melalui video yang dapat disaksikan banyak orang. Pernyataan ini pun mendapat kritikan, bahkan kecaman, dari mereka yang tidak sependapat.-Baca Juga: Anies Baswedan, Gubernur yang Berani Minta Menteri Ubah Keputusan Soal Upah Buruh, Begini Teriakannya
Menteri Agama kemudian membuat klarifikasi. Yaqut menegaskan bahwa pernyataannya tentang Kementerian Agama hadiah untuk NU disampaikan dalam forum internal keluarga besar NU. Tujuannya, lebih untuk memotivasi para santri dan pesantren.
“Itu saya sampaikan di forum internal. Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren. Ibarat obrolan pasangan suami-istri, dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos, karena itu disampaikan secara internal,” terang Menag di Solo, Senin 25 Oktober 2021 yang ddapat disimak dari laman Kemenag.go.id
Artikel Rekomendasi