Menteri Perdagangan dan Pj Gubernur DKI Pastikan Ketersediaan Beras dan Harganya Stabil di Jakarta

8 November 2022, 08:40 WIB
Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono memastikan ketersediaan beras di PIBC aman dengan harga beras medium rata-rata Rp8.900/kg /Biro Humas Kemendag

 

POSJAKUT – Untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga di Jakarta, Pj Gubenur DKI Jakarta Heru Budi bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pengeacekan langsung ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jakarta Timur. 

Heru Budi Hartono pun memastikan ketersediaan beras di PIBC aman dengan harga beras medium rata-rata Rp8.900/kg.

Selain PJ Gubenrur, Mendag Zulkifli Hasan, peninjauan ke PICB juga dihadiri Kepala Badan Pangan Nasional (BPN), Arief Prasetio Adi dan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ), Pamrihadi Wiraryo.

Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Minta Kepala Daerah Tetap Konsisten Menjaga Perlindungan Konsumen

“Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) pangan di Jakarta masih aman dan terkendali,” kata Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Selasa 8 November 2022.

Seperti diketahui pada Senin 7 November 2022 kemarin, Pj Gubernur Heru Budi Hartono bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan peninjauan ke Pasar Induk Beras Cipinang (PBIC) di Jalan Pisangan Lama Selatan Jakarta Timur.

Pengecdkan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan beras medium untuk program KPSH tersedia dengan harga yang stabil.

Baca Juga: Pemerintah Minta Penyelenggaraan CPP Beras, Kedelai, dan Jagung Dikelola Perum BULOG

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menerangkan setelah diulakukan pengecekan dikeaatahui perbedaan harga beras premium di PIBC dengan di Makassar Sulawesi Selatan dinilai sangat kecil.

“Sesuai fakta di sini beras aman. Banyak di situ semua melayani yang beras medium. Kalau premium bervariasi, tapi yang medium Bulog itu semua Rp 8.900. Di Makassar juga memang ada beda sedikit. Karena mereka pakai kantong, jadi Rp 8.950 per lima kilogram,” ungkap Zulkifli.

Zulkifli menjelaskan, harga beras medium di sejumlah wilayah Pulau Jawa juga di kisaran Rp 8.000-an, seperti di Wonosobo, Magelang, Kebumen, Purbalingga dan Banjarnegara. Hal tersebut menandakan ketersediaan beras, khususnya medium aman.

Baca Juga: KTNA Optimis Produksi Beras Bisa Capai Target, Ini Faktanya

“Artinya beras itu ada di mana-mana, stoknya aman. Begitu juga harga bahan pokok yang lain.  Bahkan kalau di Makassar terlalu murah,” katanya.

Ia menyampaikan, harga bahan pokok mayoritas terkendali, kecuali kedelai. Meski demikian, Presiden RI, Joko Widodo telah memerintahkan Bulog untuk mengimpor kedelai.

Ada subsidi nanti 350.000 ton kedelai. Itu mungkin harga belinya Bulog Rp 11.000, tapi akan dijual Rp 10.000. Kalau sekarang beli tambah 40 hari kira-kira mungkin akhir Desember harganya Rp 10.000-Rp 11.000.

Baca Juga: BULOG, Badan Pangan Nasional dan Kemenhub Manfaatkan Tol Laut Percepat Pengiriman Stok Beras 

Sementara itu, Heru menuturkan, Badan Pangan Nasional (BPN) dan PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) telah memastikan ketersediaan beras di PIBC aman. 

Pihaknya juga mengapresiasi Kemendag RI yang telah mendukung ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras di Jakarta.

“Kami mengecek, memastikan ketersediaan beras medium untuk program KPSH. Food Station dan BPN memastikan itu sudah tersedia,” kata Heru.

Baca Juga: PT Food Station Jalin Kerja Sama Sebagai Pembeli Siaga Beras Asal Karawang dan Cirebon  

Ayong, salah seorang pedagang beras di PIBC sekaligus pemilik Toko Beras Sinar Jaya mengaku harga beras terendah yang dijual sekitar Rp 8.000 per lima kilogram. Sedangkan beras premium dijual seharga Rp 9.000-an per lima kilogram. 

“Terendah sekitar Rp8.000 beras Bulog. Sedangan beras Karawang dan Indramayu sekitar Rp9.000. Tapi sejak bulan lalu ada penguncian dari pemerintah. Jadi agak tertahan sedikit. Kalau bisa datang terus supaya harga agak murah lagi,” kata Ayong. 

Ia pun meminta pemerintah juga mendistribusikan lebih banyak lagi beras Bulog di daerah-daerah lain secara merata. Karena beras agak turun banyak yang beli. Kalau lagi tinggi-tingginya agak berkurang. ***

 

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: jakartagoid

Tags

Terkini

Terpopuler