Indonesia Berpotensi Akhiri Pandemi 2023,  Epidemiolog Dicky Budiman:  Terus Dorong Capaian Vaksinasi

20 Oktober 2022, 10:45 WIB
Beberapa kondisi yang dapat berpengaruh mendorong berakhirnya status pandemi diantaranya tidak muncul varian baru lagi saat ini /PIXABAY

POSJAKUT – Data Satgas Covid-19 mencatat jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dosis tiga (booster) di seluruh Indonesia sudah mencapai total 64.636.490 orang. Angka ini setara dengan 27,54 persen dari total warga yang menjadi sasaran. 

Satuan Tugas (Satgas) Covid -19 menyebutkan total sasaran warga yang akan menjadlani vaksinasi Covid-19 dosis penguat atau boostr sebanyak 234.666.020 orang.

Sementara itu, penduduk yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid -19 bertambah 15.867 orang menjadi 171.728.936 orang, yang meliputi 73,18 persen dari total sasaran.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Prioritaskan Kesehatan Jiwa Saat Pandemi, Ini Buktinya

Untuk penerima dosis pertama bertambah 4.317 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 205.055.891 orang atau sudah diberikan pada 87,38 persen dari total sasaran.

Untuk vaksinasi keempat, yang saat ini masih menargetkan tenaga kesehatan terjadi penambahan 1.960 orang. Total 654.271 orang sudah menjalani vaksinasi keempat. 

Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa potensi berakhirnya masa pandemi Covid-19 di Indonesia dapat dicapai, salah satunya dengan terus mendorong capaian vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.

Baca Juga: Kemendagri Kembali Perpanjang PPKM Level 1 di Seluruh Indonesia hingga 7 November 2022

"Modal vaksinasi dua dosis, bahkan tiga dosis ini sudah tidak bisa mengandalkan (capaian) 50 persen, harus di atas 85 persen, bahkan kalau bisa di atas 90 persen, itu yang harus dikejar," kata Dicky Budiman.

Pencapaian vaksinasi, baik dosis kedua atau dosis ketiga sebagai booster (penguat), perlu dikejar agar Indonesia berpotensi mengakhiri masa pandemi Covid-19 pada tahun depan. 

Seperti diketahui, sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin optimistis Indonesia mampu mengakhiri masa pandemi Covid-19 dengan syarat tidak terjadi kenaikan kasus sampai Februari 2023.

Baca Juga: Seluruh Indonesia Berstatus Level 1 PPKM, Vaksinasi Booster Nasional Masih di Bawah 30 Persen

Menkes menjelaskan bahwa apabila bisa melewati periode Desember 2022 sampai Februari 2023 dengan kondisi kasus landai, Indonesia masuk dalam kategori negara yang tidak memiliki kenaikan kasus selama 12 bulan. 

Pandemi Covid-19 sendiri merupakan wabah global, maka pencabutan status pandemi memerlukan arahan dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Melihat situasi dunia saat ini, optimisme tentu ada, meski disampaikan akhir tahun ini atau triwulan pertama tahun depan masa krisis pandemi bisa berakhir atau sudah terlihat. Optimisme, baik global maupun nasional tergantung pada upaya dan indikator.

Baca Juga: Vaksinasi dan 3T Dilakukan Serentak, Hari Ini Angka Positif Covid-19 di Jakarta Turun 783 Kasus 

Beberapa kondisi yang dapat berpengaruh untuk mendorong berakhirnya status pandemi seperti ketiadaan varian baru di tengah kondisi yang relatif terkendali saat ini.

Untuk mencegah itu semua pihak harus berupaya mengendalikan penularan di masyarakat, dengan cara kembali ke 3T (testing, tracing, dan treatment), vaksinasi. 

Dan satu lagi yang tidak kalah penting adalah menerapkan  5M yaitu mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumundan dan mengurangi mobilitas. ***

 

 

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: Kemenkes RI

Tags

Terkini

Terpopuler