AMF (18) dan IH (17) , Tersangka Penganiaya Santri Gontor, Terancam 15 Tahun Penjara

13 September 2022, 09:30 WIB
AMF (18) dan IH (17) , dua orang tersangka pelaku penganiayaan santri Gontor , terancam 15 Tahun penjara. /TBNews Polres Ponorogo/


POSJAKUT -- AMF (18) dan IH (17) ,  dua orang tersangka pelaku penganiayaan santri Gontor  bernama Albar Mahdi, terancam 15 Tahun penjara.

Polres Ponorogo telah menetapkan duatersangka dalam kasus penganiayaan yang menewaskan santri Albar Mahdi, yang merupakan Santri Pondok Gontor Mlarak Ponorogo.

Kedua Tersangka berinisial AMF (18) dan IH (17) yang juga santri di Pondok Pesantren Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Penetapan Kedua Tersangka tersebut, diungkapkan langsung oleh Direskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto.

-Baca Juga: Penganiayaan di Ponpes Gontor, Menteri PPPA Sambangi Mapolres Ponorogo

“Tersangka AMF warga Desa Magek, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Sedangkan pelaku dibawah umur yakni IH warga Desa Gabek, Kecamatan Bagek Kota, Kabupaten Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung,” terangnya, Senin sore 12 September 2022.

Kedua pelaku melakukan tindak kekerasan terhadap tiga santri (korban) lain. Dua diantaranya mengalami luka-luka dan satu meninggal dunia.

“Pelaku memukul korban (tewas) menggunakan tongkat pramuka pada bagian paha serta memukul bagian dada dengan tangan kosong,” terangnya.

Pihaknya masih terus mendalami kasus ini secara detail. Untuk motifnya, menurut pelaku jika korban telah menghilangkan alat perlengkapan pramuka pada saat acara perkemahan di Desa Wilangan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo.

-Baca Juga: 7 Saksi Tewasnya Santri Gontor, 2 Dokter, 3 Ustad, 2 Santri. Jumlah Korban Bertambah

“Atas dasar itu, kemudian pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban di ruang ankuperkap lantai 3 Ponpes Gontor. Alat yang dihilangkan korban itu jika menurut pelaku ialah alat patok atau pasak perkemahan pramuka,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kapolres Ponorogo, AKBP Catur C Wibowo menjelaskan, pihaknya bersama Direskrimum Polda Jatim telah melakukan serangkaian penyelidikan maupun penyidikan terkait santri yang tewas akibat penganiayaan.

“Kita memeriksa kurang lebih sebanyak 20 saksi dan sejumlah barang bukti (BB). Serta akhirnya menetapkan dua tersangka tersebut,” ungkapnya.

Adapun BB antara lain, celana training warna hitam, kaos oblong warna coklat, hitam, satu unit becak, dua patahan tongkat warna putih, sebotol minyak kayu putih ukuran 15 mililiter, sebotol air mineral gelas kosong hingga flasdisk berisi salinan rekaman CCTV RS Yasyfin Ponpes Gontor.

-Baca Juga: Buntut Tewasnya Santri di Ponpes Gontor, Kemenag Siapkan Regulasi

“Pelaku dijerat pasal 80 ayat (3) jo pasal 76c undang-undang republik indonesia nomor 35 tahun 2014 tentang tindak pidana penganiayaan dengan ancaman kurang lebih 15 tahun penjara,” tukasnya. ***

Editor: Ramli Amin

Tags

Terkini

Terpopuler