POSJAKUT - Berita penemuan mayat balita, razia produk kosmetik berbahaya dan remaja tewas diterkam buaya, terjadi di sejumlah tempat dalam beberapa hari dalam sepekan ini.
Dikutip POSJAKUT dari berbagai sumber, diberitakan adanya penemuan mayat balita, mengejutkan warga sebuah perumahan di salah satu desa di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Dari penemuan mayat balita tersebut, polisi akhirnya membawa seorang wanita yang diduga adalah ibu kandung korban berinisial Aa, ke kantor Polres Minahasa Utara untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Penemuan Mayat Diduga Bunuh Diri Gegerkan Warga Penjaringan, Kamis Pagi
Hal ini dikarenakan polisi mencurigai Ibu korban sebagai pelakunya. Saat ini kasus tersebut masih terus telusuri oleh pihak berwajib di daerah setempat.
Kabupaten Minahasa Utara, sering disingkat Minut dengan pusat pemerintahan dan ibukota di Airmadidi, terletak di Provinsi Sulawesi Utara.
Kabupaten ini memiliki lokasi yang strategis karena berada di antara dua kota, yaitu Manado dan kota pelabuhan Bitung.
Baca Juga: Ironis! Kades Peraih Penghargaan 'Antikorupsi' dari KPK, Malah Ditahan Atas Dugaan Kasus Korupsi
Selanjutnya diberitakan pula adanya remaja yang diterkam buaya, namun akhirnya berhasil ditemukan tapi sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
Korban yang merupakan remaja berusia 16 tahun tersebut, tewas diterkam buaya di Danau Tolire, Ternate, Maluku Utara, jasadnya berhasil ditemukan Kamis siang 4 Agustus 2022 setelah 3 hari pencarian.
Untuk mengevakuasi jasad korban, tim SAR gabungan terkendala dengan sulitnya menjangkau medan tempat jasad korban ditemukan.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J, Keluarga Minta Istri Sambo Jujur dan Terbuka
Namun akhirnya jasad korban berhasil dievakuasi dan dibawa menuju rumahnya.
Dari pemeriksaan penyidik Polda Maluku Utara, ditemukan kalau kedua lengan korban sudah hilang, diduga telah dimakan oleh sang buaya tersebut.
Dari Surabaya, Jawa Timur juga dilaporkan hasil razia kosmetik berbahaya yang berhasil disita oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BP-POM) setempat.
Baca Juga: Langgar Kode Etik, Kapolri Copot 25 Perwira Polri Pasca Tewasnya Brigadir Joshua, Ini Daftarnya!
BP-POM Surabaya selama dua minggu melakukan razia, berhasil menyita ribuan produk kosmetik dari 9 kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Produk kosmetik yang disita tersebut, terdiri dari produk lokal dan import karena tidak memiliki izin edar dan mengandung bahan kimia berbahaya.
Bahan kimia berbahaya itu,
seperti merkuri dan bahan kimia, jika digunakan terus-menerus dapat mengakibatkan kanker pada pengguna produk kosmetik ini. ***