Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut Transmisi Penularan Covid-19 di Jakarta Sudah Masuk Level 3

18 Juli 2022, 21:30 WIB
Tingkat transmisi penularan Covid-19 yang terjadi dalam suatu lingkungan tertentu dan sudah menyebar ke masyarakat /foto ant

POSJAKUT – Protokol kesehatan (prokes) kelihatannya menjadi pilihan yang harus ditingkatkan terutama di Jakarta, karena Kementerian Kesehatan menilai tingkat transmisi atau penularan Covid-19 di DKI Jakarta sudah mencapai level 3,

Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, transmisi Covid-19 di Jakarta sudah mencapai level 3 sementara transmisi secara keseluruhan atau secara nasional untuk Indonesia masih di level 1.

Budi Gunadi menjelaskan tingkat transmisi komunitas atau community transmission adalah level penularan Covid-19 yang terjadi dalam suatu lingkungan tertentu dan sudah menyebar ke masyarakat

Baca Juga: Saat ini di Indonesia Ada 27.550 Kasus Aktif Covid-19, Satgas: 81,41 Persen Penduduk Sudah Divaksin

“Secara keseluruhan Indonesia tingkat transmisi kita untuk standar WHO (Badan Kesehatan Dunia) masih ada di level 1, tapi beberapa provinsi seperti DKI Jakarta udah ada di level 3,” kata Menkes usai rapat terbatas evaluasi PPKM, Senin 18 juli 2022.

Provinsi lainnya yang mencatatkan tingkat transmisi Ccovid-19 di atas 1, adalah Provinsi Banten yang  kini berada di level 2.

Menurut Budi, meskipun tingkat transmisi di Jakarta cukup tinggi, hospitalisasi pasien Covid -19 dan kefatalan masih sangat rendah di bawah WHO.

Baca Juga: Tetaplah Jaga Prokes, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Hari Ini Bertambah 759 Orang

Secara persentase, jelas Menkes yang meninggal paling tinggi adalah orang yang belum divaksin atau yang divaksin baru satu kali, sedangkan yang sudah vaksin dua kali jauh menurun persentase fatalitasnya.

Menkes pengganti DR Terawan Putranto itu menjelaskan, persentase tingkat kefatalan atau kematian dari pasien terpapar Covid-yang sudah mendapat vaksin penguat juga rendah.

Karena itu, dalam rapat terbatas, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi penguat ke masyarakat.Beberapa kegiatan masyarakat akan diwajibkan vaksinasi 'booster' dengan tujuan melindungi masyarakat.

Baca Juga: Angka Positif Covid-19 di Jakarta Bertambah172 Kasus, Total Dirawat dan Isoman Kini 12.650 Orang

Alumnus Teknologi Nukrir dari Institut Teknologi Bandung itu melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia terus terjadi. Indonesia disebutnya mirip dengan India di mana kenaikannya tidak cepat tapi terus naik terus.

Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan provinsi DKI Jakarta di level 3 transmisi komunitas penularan Covid-19. 

Data per Senin 4 hingga Ahad 10 Juli menunjukkan provinsi DKI mencatat insiden kasus tertinggi dibandingkan provinsi lain secara nasional atau 73,8 per 100.000 penduduk (diklasifikasikan sebagai level transmisi komunitas tingkat sedang (level 3).

Baca Juga: WNI ke Luar Negeri Wajib Booster, Mereka yang Masuk ke Indonesia Minimal Harus Vaksinasi Dosis Kedua

Sementara, 33 provinsi lainnya disebut WHO relatif aman lantaran berada di level 1 transmisi Covid-19. Artinya, tingkat penularan virus di seluruh provinsi tersebut masuk kategori rendah.

Meski begitu, WHO mengingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan ketat demi menghindari risiko paparan infeksi Covid-19. Meskipun 33 provinsi berada di level rendah penularan komunitas Covid-19, di periode yang sama kenaikan kasus tetap dilaporkan di semua wilayah.

Peningkatan insiden kasus diamati di semua wilayah selama Ahad 4 Juli hingga 10 Juli. Per 10 Juli, insiden kasus per 100.000 penduduk meningkat menjadi 8,8 di Jawa-Bali, 0,3 di Sumatera, 1 di Kalimantan, 0,3 di Sulawesi, dan 0,5 di Nusa Tenggara-Maluku-Papua, ***


Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: POSJAKUT/KEMENKES

Tags

Terkini

Terpopuler