40 Juta Pemudik Akan Gunakan Kendaraan Pribadi, Ini Komentar Pengamat Transportasi!

10 April 2022, 21:47 WIB
Petugas memeriksa kendaraan saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari pertama di Kota Bogor /Nur Aliem Halvaima /foto : Humas Pemprov Jawa Barat / Posjakut

 

 

POSJAKUT - Diperkirakan lebih dari 40 juta pemudik tahun 2022 ini, akan menggunakan kendaraan pribadi sebagai angkutan pulang kampung.

Lonjakan pemudik tahun 2022 ini diperkirakan mencapai 85 persen, atau setengah juta orang lebih dari 40 juta pemudik tersebut di antaranya akan menggunakan kendaraan pribadi.

Terkait adanya lonjakan pemudik terutama pengguna kendaraan pribadi, pengamat transportasi Djoko Setijowarno, meminta agar pemerintah mewaspadai tingginya pemudik yang menggunakan mobil atau sepeda motor tersebut.

"Ini menjadi ancaman besar jika tidak dikelola dengan hati-hati," kata pengamat transportasi Djoko Setijowarno kepada media di Jakarta Minggu 10 April 2022.

Baca Juga: Antisipasi Lebaran, Perusahaan Bus Sudah Ancang-ancang Siapkan Angkutan Mudik

Djoko mengakui, sejak mudik lebaran dilarang pemerintah terkait pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir ini, animo masyarakat untuk mudik pada Lebaran tahun 2022 ini mengalami lonjakan.

Hasil survei terakhir dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan total pemudik tahun 2022 ini mencapai peningkatan sebesar 85,5 persen.

"Ini naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan masa sebelum pandemi. Dari total pemudik ini, lebih dari 40 juta orang diperkirakan akan mudik menggunakan kendaraan pribadi," kata Djoko Setijowarno.

Baca Juga: Harapan Masyarakat yang Mau Lebaran, Angkutan Mudik Tetap Perlu Terapkan Protokol Kesehatan

Sementara itu, hasil survei Kemenhub juga mencatat bahwa pengguna sepeda motor, mobil bus dan juga kendaraan pribadi, menempati urutan terbanyak sebagai alat transportasi yang digunakan pemudik pulang kampung.

Selain itu, Djoko Setijawarino juga mengingatkan bahwa meskipun pemerintah sudah menetapkan pemudik harus sudah divaksin Booster, tapi akan sulit bagi pemerintah memantau pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. 

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiadi, mengaku pihaknya telah melakukan simulasi jalur pemudik lebaran, terutama untuk menghadapi lonjakan kendaraan di jalan tol Jakarta - Cirebon, dan Jakarta - Bekauhuni.

Baca Juga: PELNI Siapkan 70 Kapal Penumpang dan Perintis dengan 49.267 Seat untuk Angkutan Lebaran 2022

Hal ini berbeda dengan kondisi yang terlihat pada moda transportasi udara maupun laut, yang berhasil dipantau POSJAKUT.

Sebulan memasuki bulan suci Ramadan misalnya, para penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Banten sudah terlihat ramai meninggalkan Jakarta.

Para pemudik tersebut, mengaku sengaja memilih untuk mudik lebih awal. Alasan sejumlah penumpang, mereka mau menghindari kepadatan arus penumpang mudik yang biasanya ramai saat mendekati lebaran.

Baca Juga: PELNI Buka Penjualan Tiket Secara Online Bagi yang Mau Mudik dengan Kapal Laut, Begini Caranya!

Pengelola Bandara Soekarno-Hatta mencatat, setiap hari pergerakan penumpang berjumlah sekitar 7.750 orang dengan 555 pergerakan pesawat.

Jumlah pergerakan penumpang dan pesawat pengangkut pemudik itu, adalah tercatat sebagai yang pergi maupun yang datang melalui Bandara Soekarno Hatta.

Dalam persiapan mudik tahun 2022 ini, pengelola Bandara Soekarno Hatta telah menjalankan persyaratan penerbangan domestik terbaru. Hal ini sesuai ketentuan pemerintah mengenal protokol lesehan.

Baca Juga: Dirjen Hubdat Kemenhub, Budi Setiyadi: 'Pemudik Jangan Beli Tiket Bus Melalui Calo!'

Pihak bandara sudah pula menyediakan 5 lokasi layanan kesehatan jika penumpang belum divaksin dosis lengkap dan booster. ***

Diolah dari berbagai sumber.

Editor: Nur Aliem Halvaima

Tags

Terkini

Terpopuler