Pemerintah Minta Pemprov Kepri Cegah Omicron dari Luar Negeri

30 Desember 2021, 23:00 WIB
Rakor Penanganan Kedatangan PMI Menjelang Tahun Baru 2022 bersama Pemprov Kepri di Batam, Kamis 30 Desember 2021. /Mulya Achdami/

POSJAKUT – Pemerintah meminta Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencegah potensi lonjakan kasus Covid-19 dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) melalui Batam, baik jalur laut maupun udara pada Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Upaya antisipasi tersebut perlu dilakukan sekaligus mencegah penularan varian Omicron sebagai varian baru Covid-19 yang ditemukan dari para PPLN, baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA)," tegas Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Kedatangan PMI Menjelang Tahun Baru 2022 bersama Pemerintah Provinsi Kepri di Batam, Kamis 30 Desember 2021.

Data per Rabu (29/12), kasus varian Omicron di Tanah Air menjadi 68 setelah ada penambahan sebanyak 21 kasus. Adapun penambahan sebanyak 21 kasus itu ditemukan dari 16 WNI dan 5 WNA yang tiba dari Turki, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.

Baca Juga: Ada 189 Kasus Positif Baru Hari Ini, Lima Provinsi Catat Terbanyak. Ini Daerahnya

Fajar memberikan saran dan rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Kepri agar segera mengaktifkan asrama haji untuk tempat karantina PPLN guna mencegahan terjadinya penumpukan di lokasi karantina lain.

“Segera aktifkan asrama haji. Karena lokasi lain sudah hampir penuh,” jelasnya.

Saat ini, Pemprov Kepri telah menyediakan empat lokasi karantina PPLN milik pemerintah meliputi Rusun BP Batam dengan ketersediaan tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 96,34 persen.

Selain itu, Rusun Pemko Batam dengan BOR mencapai 100 persen, Rusun Putra Jaya dengan BOR mencapai 100 persen dan Shelter P4TKI juga mencapai 100 persen.

Baca Juga: Virus Covid-19 Masih Menyebar di China, Xian Catat Angka Tertinggi. Lockdown Lagi Untuk Keenam Kalinya

Lokasi karantina yang disediakan bersama Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) meliputi Hotel Swissbell, Hotel Asialink, Hotel Pasific, Hotel Aston Inn Gideon dan Hotel Travelodge memiliki total keseluruhan BOR mencapai 32 persen.

Selain itu, Fajar juga meminta agar Pemprov Kepri dapat berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia agar memastikan bahwa para Pekerja Migran Indonesia (PMI) sudah dites Covid-19 sebelum kembali ke Tanah Air. Bagi PMI yang terdeteksi Covid-19 agar tidak diizinkan kembali ke Tanah Air hingga hasil tes menunjukkan sembuh atau negatif Covid-19.

Baca Juga: Sepanjang 2021 KPK Kembalikan Uang Negara Hanya Rp374 MIliar, Pagu Anggarannya Mencapai Rp1 Triliun

“Jangan sampai lolos dan masuk. Pastikan betul-betul negatif sebelum masuk,” kata Deputi Fajar.

Berdasarkan data per 10 November hingga 28 Desember 2021, masih ada sebanyak 3.383 WNI yang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui tes ulang PCR selama dua kali dan tes cepat antigen.

Dari 3.383 itu, sebanyak 684 terdeteksi positif menurut hasil swab pcr pertama, 2.391 swab pcr ke dua dan 63 lainnya terdeteksi positif dari tes cepat antigen. Di samping itu ada 3 WNA yang terdeteksi positif Covid-19 menurt hasil tes pcr pertama dan 3 lainnya di tes pcr ke dua.***

Editor: Mulya Achdami

Tags

Terkini

Terpopuler