Cuaca Ekstrem, Gelombang Laut Capai 7 Meter, Enam Kelompok Nelayan Hilang Kontak di Natuna

3 Desember 2021, 21:37 WIB
Warga masyarakat tengah melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang /Alex Raja S/

POSJAKUT - Sebanyak 6 kelompok nelayan dilaporkan hilang kontak saat melaut di wilayah perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis 2 Desember 2021.

Sebelum dinyatakan hilang, cuaca ekstrem melanda wilayah Natuna dan memicu terjadinya gelombang air laut setinggi 6-7 meter.

"Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Natuna, Damkar PB Kabupaten Natuna, unsur TNI - POLRI, Basarnas, setempat terus berupaya melakukan pencarian terhadap 6 kelompok nelayan yang hilang tersebut," jelas Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, di Jakarta, Jumat 3 Desember 2021.

Baca Juga: Kapolri Terbitkan Peraturan Pengangkatan 57 ex KPK Jadi ASN, Begini Ocehan Mantan Anggota Ombudsman

Di sisi lain, banjir rob juga terjadi setelah air laut naik ke permukaan dan merendam sebanyak 92 rumah warga di Kabupaten Natuna. Dari keseluruhan rumah yang terdampak, BPBD Kabupaten Natuna juga melaporkan diantaranya 2 unit rumah mengalami rusak berat, 9 unit tempat usaha (ruko) terendam, dan 6 akses jalan terputus.

Muhari menyebut, buruknya drainase dan penyempitan Sungai Batu Hitam, Sungai Ranai, Sungai Jemengan, dan Sungai Padangkara diduga menjadi faktor lain yang menyebabkan banjir rob dengan tinggi muka air hingga 90 sentimeter di sejumlah wilayah Kabupaten Natuna.

Catatan BPBD Kabupaten Natuna, wilayah terdampak meliputi tiga titik lokasi Kecamatan yakni Kecamatan Bunguran Timur, Kecamatan Teratan, dan Kecamatan Pulau Laut.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Rangkul Koantas Bima Upayakan Integrasi Antarmoda Lebih Luas

"BPBD Kabupaten Natuna telah mendirikan tempat pengungsian untuk mengantisipasi kemungkinan banjir kembali terjadi. Kondisi terkini per Jumat 3 Desember pukul 10.00 WIB ketinggian muka air terpantau berkisar 90 sentimeter, akan surut dipagi hari namun kembali terjadi pasang pada sore hingga malam hari.

Dia mengatakan, BMKG telah mengeluarkan informasi Peringatan dini hingga esok Sabtu 4 Desember 2021 untuk wilayah Provinsi Kepulauan Riau mengenai, waspada potensi hujan dengan intensitas sedang lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Natuna dan Kepulauan Anambas.

Sementara itu, hasil kajian risiko bencana melalui InaRISK untuk wilayah Kabupaten Natuna memiliki potensi cuaca ekstrem dapat terjadi di 12 Kecamatan dengan tingkat resiko sedang hingga tinggi termasuk Kecamatan Bunguran Timur, Kecamatan Teratan, dan Kecamatan Pulau Laut.

Baca Juga: Andre Rosiade Sentil Buruknya Strategi PR Kementerian BUMN dan AP II Soal Isu Penjualan Kualanamu

BNPB mengimbau kepada masyarakat khususnya yang tinggal di daerah pesisir pantai untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan pada potensi risiko bencana hidrometeorologi basah.

Salah satunya dengan memperbaiki sistem drainase dan pemanfaatan ruang terbuka dengan vegetasi pantai untuk daerah buffer dan menegakkan aturan tentang sempadan pantai. Selain itu, diingatkan kepada para nelayan untuk tidak lebih dulu melakukan aktivitas menangkap ikan saat terjadi cuaca ekstrem yang membahayakan terjadi.***

 

Editor: Mulya Achdami

Tags

Terkini

Terpopuler