Dinkes DKI Jakarta Catat 71 Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Usia 0 hingga 18 Tahun, 16 Masih dalam Perawatan

- 20 Oktober 2022, 17:00 WIB
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartanto dan Kepala Dinkes DKI Widyastuti meninjau kesiapan Labkesda di Cempaka Putih Jakarta Pusat untuk mempercepat penanganan gangguan gagal ginjal akut
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartanto dan Kepala Dinkes DKI Widyastuti meninjau kesiapan Labkesda di Cempaka Putih Jakarta Pusat untuk mempercepat penanganan gangguan gagal ginjal akut /ppid.jakarta.go.id

Baca Juga: Minum 2-3 Cangkir Kopi Sehari Kurangi Risiko Cedera Ginjal Sebesar 23 Persen

"Kami telah mengumpulkan semua rumah sakit di DKI untuk melakukan sosialisasi dan edukasi sesuai SE yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan," ujar Widyastuti.

Ia mengatakan bahwa dengan sosialisasi dan edukasi akan terdeteksi sejak dini adanya tambahan kasus gangguan ginjal akut atau tidak.

"Sehingga ada sensitifitas dan identifikasi sejak dini, apakah memang ada rumah sakit yang kasusnya belum terlaporkan. Jadi kami menyisir semua rumah sakit di seluruh DKI," papar Widyastuti.

Baca Juga: Minum Air Hangat di Pagi Hari Membantu Ginjal Mengencerkan Limbah Dalam Darah

Bersama Labkesda, lanjut dia, DKI Jakarta siap menjadi laboratorium pendamping pemeriksaan toksikologi dan ditetapkan Kementerian Kesehatan sebagai pelatihan bagi laboratorium-laboratorium di daerah lain di seluruh indonesia.

Sebelumnya Dinas Kesehatan bersama IDAI Cabang DKI Jakarta, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dan Kementerian Kesehatan telah mulai meningkatkan kewaspadaan dan melakukan penyelidikan epidemiologi sejak Agustus 2022.

Diketahui pengamatan kasus dilakukan tidak hanya pada kasus baru tetapi juga melihat kemungkinan telah adanya kasus gangguan ginjal akut sejak Januari 2022.***

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat

Sumber: ppid.jakarta.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x