Network
POSJAKUT -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Jakarta menggelar pelatihan berupa kelas "Jakarta Intellectual Property: Management Clinic Batch 4”.
Menurut Kepala Dinas Parriwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata kegiatan yang telah digelar empat kali sepanjang tahun 2022 ini diikuti 80 pelaku usaha Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Jakpreneur yang dibina Disparekraf DKI Jakarta.
Kegiatan Kelas "Jakarta Intellectual Property: Management Clinic Batch 4” ini berlangsung dari 1-2 September 2022, di Hotel Wyndham, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Agar Segera Naik Kelas, 50 UMKM Jakarta Selatan Daftarkan Produknya ke HAKI KemenkumHAM
“Disparekraf Jakarta menginisiasi kegiatan ini sebagai upaya memberikan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya memberikan pelindungan merek sebagai 'Intellectual Property Rights',” kata Andhika Permata Sabtu 3 September 2022.
Andhika menjelaskan, salah satu contoh permasalahan atau risiko bisnis yang sering terjadi karena semakin banyak masyarakat berkecimpung di sektor ekonomi kreatif adalah permasalahan merek.
Oleh karena itu, pada masa awal memulai bisnis seharusnya para pelaku ekonomi kreatif dan Jakpreneur sudah memberikan perlindungan Intellectual Property (IP). Sebab, IP sejatinya dapat menjadi aset berharga yang bisa menyelamatkan usaha di masa-masa sulit.
Baca Juga: Agar Segera Naik Kelas, 50 UMKM Jakarta Selatan Daftarkan Produknya ke HAKI KemenkumHAM
Pendaftaran IP diperlukan agar dapat melindungi pemilik merek dari penyalahgunaan yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Selain itu, juga dapat membesarkan mereknya, serta meningkatkan semangat untuk menghasilkan produk-produk yang inovatif.
Artikel Rekomendasi