“IPAL juga didesain dengan tampilan yang menarik dan menerapkan prinsip bangunan hijau agar dapat mengubah pandangan khalayak ramai akan keberadaan IPAL, sehingga dapat menyatu dengan lingkungan sekitar,” kata Aris.
Nota kesepahaman ini diharapkan dapat menjadi langkah awal penggalian potensi kolaborasi lebih lanjut antara Perumda Paljaya dan Perumda PAM Jaya untuk mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) layanan publik bagi warga DKI Jakarta.
Aris mengatakan, penyediaan air minum dan layanan pengelolaan air limbah merupakan bagian dari satu kesatuan siklus air yang tak terpisahkan dan saling mempengaruhi. ***
Artikel Rekomendasi