Festival Golok Cakung Harmoni Digelar di Pinggiran BKT Jalan Raya Pulogebang

- 6 Agustus 2022, 19:44 WIB
Kegiatan yang digagas Sanggar Bedok Latih ini menampilkan parade pencak silat kolosal dari sekitar 100 perguruan pencak silat di Jakarta
Kegiatan yang digagas Sanggar Bedok Latih ini menampilkan parade pencak silat kolosal dari sekitar 100 perguruan pencak silat di Jakarta /foto Disbud

Yang menarik, sejumlah golok peninggalan nenek moyang yang berusia sekitar 300 hingga 700 tahun juga dipamerkan di sana. Festival ini sangat menarik perhatian pengunjung, yang ingin melihat lebih dekat dengan golok bersejarah tersebut.

Anwar mengatakan, ini merupakan salah satu nilai sejarah yang sangat tinggi dan harus dihargai, dipelajari dan diketoktularkan pada yang lain. khususnya para generasi muda.

Walikota mengajak warga ikut melestarikan dan mengembangkan agar generasi muda mencintai sejarah dan budayanya dengan acara Festival Golok Cakung karena kegiatan ini sangat positif dan baik untuk masyarakat.

Baca Juga: Orangtua Bejad, Keji dan Kejam Merudapaksa Putrinya Usia 11 Tahun di Bawah Ancaman Golok

Sementara, Ketua Sanggar Bedok Latih, Agus Sahadat menjelaskan, saat ini di wilayah Cakung terdapat tujuh Golok Cakung yang sudah dicatat sebagai benda bersejarah warisan budaya bangsa.

Sesuai Surat Keputusan Gubernur DKI nomor 91/2022 tentang Penetapan Golok Cakung I-VII sebagai Benda Cagar Budaya.

Disebutkan, Golok Cakung merupakan salah satu senjata tradisional yang memiliki nilai budaya sebagai simbol perjuangan bangsa Indonesia, terutama etnis Betawi dalam melawan penjajahan.

Baca Juga: Indonesia Drum dan Perkusi Festival (IDPFEST) 2022 Dibuka Kembali, Begini Cara Pendaftarannya!

Agus ingin warga masyarakat lebih mengenal Golok Cakung. Sebuah warisan budaya yang harus dilestarikan. Apalagi Golok Cakung ini sudah ditetapkan sebagai benda Cagar Budaya yang ada di Jakarta.

Golok Cakung yang dipamerkan ini sangat unik, karena dibuat dengan  kandungan batu meteor, uranium, titanium dan besi yang tidak terdapat di golok-golok lainnya. Ini terlihat dari hasil laboratorium di Balai Konservasi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Halaman:

Editor: Maghfur Ghazali


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini