Network
POSJAKUT - Terbunuhnya Brigadir J yang bernama lengkap Nofriansyah Yosua Hutabarat persis 2 minggu. Perkembangan terakhir kasus ini, ditemukannya CCTV (Closed Circuit Television) yang menurut anggota Kompolnas sebagai kabar baik.
Terbunuhnya Brigadir J ini diketahui kembali memancing pernyataan keras Presiden Joko Widodo yang kembali menginstruksikan agar kasus ini diusut tuntas, bukan apa adanya dan harus transparan. Presiden ini juga memberi tanggapan terkait ditemukannya CCTV ini.
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, menyebut bukti rekaman CCTV yang ditemukan Tim Khusus bentukan Kapolri akan menjadi kabar baik dalam perkembangan penyelidikan kasus kematian Brigadir J.
-Baca Juga: Terbunuhnya Brigadir J Kembali Memancing Suara Jokowi: Jangan Ada yang Ditutupi
"Diperolehnya rekaman CCTV dari beberapa tempat yang dapat menunjukkan fakta-fakta yang terjadi, merupakan kabar baik," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 21 Juli 2022.
Menurut Poengky, bukti rekaman CCTV itu akan membantu memperjelas konstruksi di kasus kematian Brigadir J. Dia pun meminta kepada masyarakat untuk bersabar, karena tim masih terus bekerja.
"(Rekaman CCTV) akan membantu mengungkap konstruksi kasus ini. Kami berharap publik bersabar, karena Tim Khusus sedang bekerja. Jika pemeriksaan terhadap CCTV tersebut sudah selesai pasti hasilnya akan disampaikan," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim Khusus mengamankan data rekaman CCTV saat peristiwa penembakan Brigadir J yang disebut-sebut terjadi di rumah eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. Temuan ini menjadi kunci pengungkapan kasus tersebut.
-Baca Juga: Terbunuhnya Brigadir J, IPW Desak Penjab Timsus Periksa Anggota Divpropam dan Polres
"Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Artikel Rekomendasi