Tapi dasar penjahat, tak puas dengan hasil pencurian tersebut, EW mengaku kepada penyidik masih kembali beraksi di dua tempat lainnya. Menurut Briyan, EW dan NI bukan merupakan komplotan begal.
Mereka hanya saling mengenal di "tongkrongan" karena sama-sama tidak bersekolah. EW maupun NI juga mengenal rekan-rekan begal lainnya. "Jadi kalau dibilang komplotan berarti itu geng, tapi mereka hanya saling mengenal," kata Bryan.
Baca Juga: Begal Sadis Beraksi di Jakarta Timur, Menyiram Korban dengan Air Keras
Dari keterangan NI polisi dapat menangkap EW di rumah keluarganya di daerah Cibitung Bekasi pada Jumat 15 Juli 2022.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Bryan Rio Wicaksono, NI merulakan yang merencanakan pembegalan itu. NI mengajak EW yang berperan sebagai eksekutor terhadap korban.
Korban YJ (29) asal Kuningan, Jawa Barat, yang baru tiba di rumah kosnya di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. pada Selasa menjelang pukul 04.00 WIB, ditikam senjata tajam oleh EW.
beglBaca Juga: Begal Beranggota 10 Orang Beraksi di Pancoran Mas Depok
Aksi criminal yang dilakukan NI dan EW ini terekam kamera pengawas (Closed Circuit Television/CCTV) di lokasi kejadian dan kemudian dibagikan di media sosial @merekamjakarta.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakil polri Kramat Jati, namun karena kekurangan darah YJ tak tertolong.
Barang bukti senjata tajam jenis golok yang digunakan untuk menikam korban YJ ditemukan di kediaman tersangka NI (17), berikut jaket tudung (hoodie) warna hitam dan topi yang digunakan saat beraksi.
Artikel Rekomendasi