Sudinsos Jakarta Barat Salurkan Bantuan, BPBD DKI: Titik Banjir  Jakarta Berkurang dari 92 Jadi 83 RT

- 17 Juli 2022, 09:07 WIB
Banjir Jakarta disebabkan curah hujan lokal dan daerah hulu sungai dan berpotensi menjadi banjir kiriman, rob dan saluran yang tersumbat sampah
Banjir Jakarta disebabkan curah hujan lokal dan daerah hulu sungai dan berpotensi menjadi banjir kiriman, rob dan saluran yang tersumbat sampah /foto ant

POSJAKUT –Sejumlah bantuan dalam bentuk rubuan boks nasih kotak terus didistribusikan bagi korban banjir yang masih menggenangi rumah-rumah warga di wilayah Jalarta Barat melalu Suku Dinas (Sudin) Sosial setempat.

Bantuan dalam bentuk makanan siap saji dibagikan di RT 02/01 Kelurahan Kembangan Selatan sebanyak 500 boks untuk makan siang dan malam. Kemudian da 300 boks yang dibagikan di Jalan Adhi Karya RW 05 Kelurahan Kedoya.

Juga ada 400 boks mkanan siap saji yang dibagikan di wilayah RT 16/04 Kelurahan Rawa Buaya untuk memenuhu kebutuhan makan siang dan malam.

Baca Juga: Penanggulangan Banjir di Jakarta Terus Dilakukan, Asbang LH DKI: Perlu Penerapan Konsep RTH Jadi RTB

Diharapkan bantuan makanan yang didistribusikan ke warga untuk sementra dapat membantu warga agar tak sampai sakit. “Bantuan yang disalurkan ini menindaklanjuti permohonan yang disampaikan pihak kelurahan,” kata Kasudinsos Jakbar Suprapto, Ahad 17 Juli 2022.

Selain bantuan makanan kata Suprapto, pihak Sudinsos Jakarta Barat juga telah membagi-bagikan bantuan berupa 50 selimut, satu dus diapers dan dua dus biskuit untuk masing-masing kelurahan tersebut.

Suprapto mengatakan, di Kelurahan Rawa Buaya Jakarta Barat curan hujan yang tinggi telah membuat  Kali Mokevart, dan Kali Angke meluap dan menggenangi rumah-rumah warga dengan ketinggian air mencapai 40 s.d 70 Cm.

banjir

Baca Juga: Pemkot Bekasi Dianggap Tak Ada Upaya Atasi Banjir di Rawalumbu, Kali Pembuangan Sudah 20 Tahun Tidak 'Dikeruk'

Di Kelurahan Tegal Alur dan kelurahan kembangan  banjir selain disebabkan meluapnya kali Semonggol juga karena terjadi ROB atau naiknya air laut hingga di sejumlah tempt ketinggian air mencapai 1 meter.

Seperti diketahui, sejumlah wilayah di DKI Jakarta mengalami genangan atau banjir dengan ketinggian lebih dari 40 cm pada Sabtu 16 juli 2022 kemarin.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir menggenangi 71 RT dengan ketinggian 40 sentimeter.  Wilayah yang terendam juga tersebar di 22 RT di Jakarta Selatan dengan ketinggian berbeda-beda.

Baca Juga: Dinas SDA DKI Siagakan 12 Pompa Apung Antisipasi Lagi Banjir Rob di Jakarta Barat

Sebanyak 22 RT di Jakarta Selatan yang terendam banjir itu berada di Kelurahan Pondok Labu, Pondok Pinang, Bangka, Petogogan, Tanjung Barat, Cilandak Timur, Pejaten Timur, dan Rawajati.

Titik banjir, paling parah terjadi pada 2 RT di Kelurahan Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Ketinggian air banjir di wilayah mencapai lebih dari 1 meter.

Selain Jakarta Barat dan Selatan, hujan dan kiriman air dari wilayah hulu juga membuat kali Cliwung meluap dan menggenangi lebih dari 41 RT di  Kelurahan Cililitan, Kelurahan Cawang dan Kelurahan Bidaracina serta Kampung Melayu.

banjir rob

Baca Juga: Walikota Ali Maulana Hakim Minta Petugas Atasi Banjir Rob di Tiga Titik di Jakarta Utara

Warga di 4 kelurahan Jakarta Timur yang berada di pinggiran kali Ciliwung ini memang hampir setiap musim hujan selalu kebanjiran antara 60 cm hingga 1,5 meter hingga mereka sudah terbiasa dan mengantisipasinya dengan membuat tingkat.

Penyebab utama banjir di Jakarta pada umumnya adalah karena curah hujan lokal yang tinggi, ditambah curah hujan tinggi di daerah hulu sungai dan berpotensi menjadi banjir kiriman.

Selain itu mengingat posisi Jakarta yang lebih rendah dari permukaan air laut seringkalimembuat  rob atau air laut pasang tinggi di daerah pesisir dan kepulauan, serta tingginya sedimentasi akibat erosi. 

 robBaca Juga: Antisipasi Banjir Rob, Pemprov DKI Tuntaskan Bangun Tanggul Pantai Sepanjang 790 Meter

Hal lain yang juga menjadi penyebab banjir di Jakarta adalah sampah yang menyumbat sungai dan saluran air.

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Insaf, titik banjir di Ibu Kota mulai saat ini berkurang dari semula 92 RT kini menjadi 83 RT.

"BPBD mencatat genangan dari sebelumnya 92 RT saat ini menjadi 83 RT atau 0,272% dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta, dengan ketinggian lebih 40 cm sampai 1,5 meter," katanya. ***

 

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: BPBD Jakarta


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini