Antisipasi Banjir Rob, Pemprov DKI Tuntaskan Bangun Tanggul Pantai Sepanjang 790 Meter

- 7 Desember 2021, 11:07 WIB
Banjir menggenangi Muara Gembong Kabupaten Bekasi.
Banjir menggenangi Muara Gembong Kabupaten Bekasi. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy/

POSJAKUT -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memaksimalkan antisipasi banjir rob yang sering terjadi, terutama di wilayah pesisir Jakarta Utara.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal menyebut yang dilakukan Pemprov DKI salah satunya menuntaskan pembangunan tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di sepanjang pesisir Ibu Kota.

"Dinas SDA mengupayakan agar para stakeholder yang berada di area pesisir Jakarta dapat ikut membantu proses pembangunan tanggul," ujar Yusmada di Jakarta, Selasa 7 Desember 2021.

Baca Juga: KLHK Gandeng Anak Muda Kenalkan Kopi Indonesia Tembus Pasar Dunia di Turki

Menurut Yusmada, keterlibatan stakeholder akan mewujudkan upaya mengamankan wilayah pesisir DKI Jakarta.

Ia menambahkan Dinas SDA DKI Jakarta menargetkan pembangunan tanggul NCICD sepanjang 790 meter dan telah dibangun sejak tahun 2016 hingga 2019.

Sempat terhenti kemudian dilanjutkan kembali di tahun 2021 ini.

Baca Juga: Dinas Gulkarmat Jakarta Kirim Mobil Taktis Bantu Warga Terdampak Erupsi Semeru
Untuk diketahui, NCICD merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk membangun tanggul pantai di sepanjang garis pantai Jakarta.

Selain untuk menanggulangi banjir rob, pembangunan tanggul NCICD dilakukan sebagai upaya pengamanan dan penataan kawasan pesisir Utara Jakarta serta perbaikan lingkungan.

Proses pembangunan terkendala tingginya pasang laut yang terjadi sejak Jumat, 3 Desember 2021 di beberapa area seperti Jl. Lodan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jl. RE Martadinata, Tanjung Priok, Muara Baru, dan Kawasan Si Pitung Marunda.

Baca Juga: MenkopUKM Pastikan Debitur KUR Korban Semeru Dapat Perlakuan Khusus, Berikut 5 Alternatif Solusinya

Laut pasang terjadi pada pagi hari mulai pukul 07.00 hingga 11.00 WIB, dan mulai surut di siang hingga malam hari. 

Banjir rob terjadi akibat air laut yang melimpas melewati tanggul karena tinggi tanggul eksisting saat ini tidak dapat menahan gelombang pasang air laut.

Terutama jika Tinggi Muka Air (TMA) laut melebihi +240 PP. Rata-rata tinggi genangan yang terjadi akibat banjir rob tersebut setinggi 20-50cm. 

Yusmada menambahkan selain menuntaskan pembangunan tanggul NCICD, Dinas SDA juga akan membangun 2 sistem polder pesisir yaitu Polder Kamal dan Polder Marunda.

Adapun pembangunannya terdiri dari Pintu Air, Pompa, dan Waduk. Polder tersebut nantinya akan terintegrasi dengan tanggul NCICD yang saat ini masih berproses.***

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x