Total Meninggal 52 , Jemaah Diimbau Banyak Istirahat: INFO HAJI

- 16 Juli 2022, 10:05 WIB
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana/foto: kemenag.go.id
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana/foto: kemenag.go.id /haji.kemenag.go.id/


POSJAKUT -- Total  jemaah haji Indonesia yang meninggal hingga Jumat 15 Juli 2022 sudah 52 orang. Setelah melewati seluruh rangkaian puncak ibadah, jemaah diimbau banyak beristirahat

Data Siskohat menunjukkan, angka wafat jemaah haji Indonesia pada tanggal 11 Juli 2022 mencapai lima orang.

Angka ini turun pada 12 Juli 2022 menjadi dua orang, lalu naik lagi sehari berikutnya hingga tujuh orang dalam satu hari. Pada 14 Juli 2022, ada dua jemaah haji Indonesia yang wafat.

“Total sampai dengan sore ini (Jumat 15 Juli 2022-red) ada 52 jemaah haji yang wafat. Kami imbau jemaah untuk memperbanyak istirahat dan menyesuaikan aktivitasnya dengan kondisi fisiknya. Semoga ke depan jemaah akan semakin sehat, Aamiin,” demikian disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Budi Sylvana, di Jeddah, Jumat 15 Juli 2022.

-Baca Juga: Kloter Pertama Jemaah Kembali ke Tanah Air Diberangkatkan: INFO HAJI

Masih berdasarkan Data Siskohat Kementerian Agama, mayoritas jemaah wafat tahun ini disebabkan oleh Cardiovascular Diseases. Dari 52 jemaah yang wafat, tercatat ada 31 jemaah yang wafat karena penyakit ini (jantung). Di urutan berikutnya ada Respiratory Diseases (6 orang) dan Neoplasms (4 orang).

Sementara itu, Jemaah haji Indonesia telah menyelesaikan seluruh rangkaian puncak haji, Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Diberangkatkan pada 7 Juli 2022, secara berurutan, jemaah menjalani prosesi wukuf di Arafah, menginap (mabit) di Muzdalifah, serta mabit di Mina.

Selama di Mina, jemaah juga melakukan lontar jumrah Aqabah pada hari pertama, dilanjutkan dengan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada dua atau tiga hari berikutnya, hingga 12 Juli 2022.

Budi Sylvana menyampaikan faktor kelelahan memicu jamaah jatuh sakit. Karenanya, Budi mengimbau jemaah untuk menyesuaikan aktivitasnya selama di Makkah, dan juga di Madinah nantinya bagi yang akan ke madinah. Apalagi, angka kematian dalam tiga hari terakhir cenderung tinggi.

-Baca Juga: Dipantau Dinkes Selama 21 Hari, Jika Sakit Jamaah Haji Harus Lapor

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x