Hasilkan 208 Ton Gabah, Kelompok Tani Jakarta Gelar Panen Padi Bersama di Rorotan Jakarta Utara

- 13 Juli 2022, 19:57 WIB
Kegiatan Panen Padi Bersama dimeriahkan Pameran Produk Tani sebagai salah satu bentuk dukungan dan apresiasi dari Pemprov DKI Jakarta
Kegiatan Panen Padi Bersama dimeriahkan Pameran Produk Tani sebagai salah satu bentuk dukungan dan apresiasi dari Pemprov DKI Jakarta /foto ant

POSJAKUT –Provinsi Daerah Khusus Jakarta memang terkenal dengan sebutan hutan beton. Istilah tersebut hanya untuk menggambarkan betapa hampir semua lahan di Jakarta sudah menjadi gedung-gedung pencakar langit.

Tetapi siapa bilang di Jakarta tak bisa panen padi? Buktinya, Rabu 13 Juli 2022, Kelompok Tani Maju Bersama dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mengadakan kegiatan Panen Padi Bersama, di Rorotan, Jakarta Utara.

Kegiatan Panen Padi Bersama ini dimeriahkan Pameran Produk Tani sebagai salah satu bentuk dukungan dan apresiasi Pemprov DKI Jakarta kepada para petani karena mereka sudah ikut serta meningkatkan ketahanan pangan di Kota Jakarta.

Baca Juga: Oktober 2022 Siap Lakukan Panen Raya, Jakarta Timur Terus Kembangkan Berbagai Varian Tanaman Anggur

"Sekalipun Jakarta bukan wilayah swasembada pangan, Dinas KPKP mampu menyiapkan lahan.Kami terus berusaha supaya Jakarta juga bisa menyiapkan ketersediaan pangan,” kata Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria yang hadir di acara itu, Rabu 13 Juli 2022.

Selain (lahan) kata Wagub Jakarta ini, ada di beberapa tempat lagi, Provinsi Jakarta melakukan kerjasama dengan daerah lain untuk memastikan ketersediaan beras, padi atau pangan bagi kebutuhan warga Jakarta.

Jakarta ingin memastikan bahwa kebutuhan pangannya tersedia, cukup dan tentu dengan harga yang terjangkau.

Baca Juga: Dinas KPKP DKI Tetapkan 7 Sasaran RTH di Jakarta untuk Dimanfaatkan Sebagai Pertanian Produktif

Menurut Ahmad Riza Patria, Jakarta akan terus bekerja sama dengan daerah lain membantu petani. Untuk Panen Padi Bersama di daerah Rorotn Jakarta Utara, padi yang dipanen merupakan varietas Ciherang.

Adapun total luas panen kurang lebih 32 Ha dengan potensi produksi mencapai 208 ton. Hasil panen padi sebagian akan dijual kepada PT Food Station Tjipinang Jaya berupa gabah kering panen sejumlah 8 ton.

Menurut Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati kegiatan Panen Padi Bersama kali ini diikuti sembilan kelompok tani yang berjumlah sekitar 350 petani di Rorotan, Jakarta Utara.

Baca Juga: Pengembangan Urban Farming di Sisi Tol Layang Terus Didorong untuk Hijaukan Wilayah Jakarta Utara

Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas KPKP DKI Jakarta telah memberikan bantuan 5 ton benih padi dan pengendalian hama penyakit tanaman padi bersama Brigade Proteksi Tanaman.

Benih padinya sendiri kata Eliawati, merupakan hasil produksi UPT Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas KPKP DKI Jakarta di lahan sawah abadi, Jakarta Timur.

Dukungan lain yang diberikan oleh DKPKP DKI Jakarta adalah pembinaan dan pendampingan oleh Penyuluh Pertanian serta Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT).

Baca Juga: Warga Jakarta Mulai Keranjingan Lakukan Urban Farming, Karang Taruna Petojo Selatan Adakan Pelatihan

Selanjutnya nanti juga dibantu dengan Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) selaku BUMD DKI agar padi hasil panen bisa langsung diterima dan dipasarkan.

Eli berharap ini bisa membantu kesejahteraan petani di Jakarta. Pemprov DKI berusaha (memenuhi) ketersediaan pangan dengan harga terjangkau

Seperti diketahui, selain acara Panen Padi Bearsama oleh Kelompok Tani Maju Bersama di Rorotan, Jakarta Utara. Pada kesempatan itu, turut diselenggarakan Pameran Produk Tani yang tergabung dalam Jakpreneur berupa beras, telur asin dan aneka minuman.

Baca Juga: Warga Jakarta Utara Ramai-ramai Kembangkan Urban Farming, Sempat Panen Melon Varian Golden Alisha

Selain kegiatan Panen Padi Bersama 350 petani dan Pameran Produk Tani, juga digelar dialog bersma Wagub Ariza dengan para petani, serta secara simbolis melepas penjualan gabah perdana hasil panen padi petani Rorotan kepada PT Food Stasion Tjipinang Jaya.

Turut hadir pada acara itu  Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim; Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati dan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo, juga perwakilan dari Bank Indonesia perwakilan Jakarta.

Para pemangku kepentingan lainnya yang berkolaborasi dan berperan pada produksi padi di Jakarta, antara lain swasta pemilik lahan, Kementerian Pertanian, Balai Pengkaijan dan Penerapan Teknologi Pertanian, Balai Pusat Statistik Jakarta, dan Bank BRI.

Baznas Bazis DKI Jakarta memberikan dukungan berupa paket sembako untuk 243 orang petani. PT Syngenta memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk pengendalian hama penyakit tanaman.

Baca Juga: Sulap Lahan Kosong Jadi Kebun Melon Hijau Daun, Rorotan Miliki Urban Farming dan Destinasi Agro Eduwisata Baru

Dinas KPKP Jakarta menggandeng Baznas Bazis DKI untuk membantu tidak hanya petani tapi anak anak untuk pendidikan.

Hari itu juga dilepas sekitar 8 ton padi dengan harga Rp 38,5 juta. Sejauh ini kelompok tani di Jakartamemiliki, luas lahan pertanian di Jakarta Utara, Timur dan Barat sekitar 414 hektar dengan total petani penggarap mencapai 454 orang.

Sebaran luas sawah di tiga wilayah kota Administrasi, yaitu 45 Ha di Jakarta Barat, 28 Ha di Jakarta Timur, dan di 341 Ha di Jakarta Utara. Luas lahan baku sawah tersebut tertuang pada Keputusan Menteri/Kepala BPN No.686/SK-PG.03.03/XII/2019 pada tanggal 17 Desember 2019.

Lahan sawah di Jakarta Utara sebagian besar adalah milik swasta seperti PT KBN, PT Nusa Kirana, Jakpro, dan Sumarecon. Adapun lahan sawah milik petani kurang lebih 12 Ha dengan total petani penggarap 243 orang dan tergabung dalam sembilan kelompok tani. ***

 

 

 

 

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: jakartagoid


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini