Baca Juga: Warga Jakarta Utara Ramai-ramai Kembangkan Urban Farming, Sempat Panen Melon Varian Golden Alisha
Selain kegiatan Panen Padi Bersama 350 petani dan Pameran Produk Tani, juga digelar dialog bersma Wagub Ariza dengan para petani, serta secara simbolis melepas penjualan gabah perdana hasil panen padi petani Rorotan kepada PT Food Stasion Tjipinang Jaya.
Turut hadir pada acara itu Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim; Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati dan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo, juga perwakilan dari Bank Indonesia perwakilan Jakarta.
Para pemangku kepentingan lainnya yang berkolaborasi dan berperan pada produksi padi di Jakarta, antara lain swasta pemilik lahan, Kementerian Pertanian, Balai Pengkaijan dan Penerapan Teknologi Pertanian, Balai Pusat Statistik Jakarta, dan Bank BRI.
Baznas Bazis DKI Jakarta memberikan dukungan berupa paket sembako untuk 243 orang petani. PT Syngenta memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk pengendalian hama penyakit tanaman.
Dinas KPKP Jakarta menggandeng Baznas Bazis DKI untuk membantu tidak hanya petani tapi anak anak untuk pendidikan.
Hari itu juga dilepas sekitar 8 ton padi dengan harga Rp 38,5 juta. Sejauh ini kelompok tani di Jakartamemiliki, luas lahan pertanian di Jakarta Utara, Timur dan Barat sekitar 414 hektar dengan total petani penggarap mencapai 454 orang.
Sebaran luas sawah di tiga wilayah kota Administrasi, yaitu 45 Ha di Jakarta Barat, 28 Ha di Jakarta Timur, dan di 341 Ha di Jakarta Utara. Luas lahan baku sawah tersebut tertuang pada Keputusan Menteri/Kepala BPN No.686/SK-PG.03.03/XII/2019 pada tanggal 17 Desember 2019.
Lahan sawah di Jakarta Utara sebagian besar adalah milik swasta seperti PT KBN, PT Nusa Kirana, Jakpro, dan Sumarecon. Adapun lahan sawah milik petani kurang lebih 12 Ha dengan total petani penggarap 243 orang dan tergabung dalam sembilan kelompok tani. ***
Artikel Rekomendasi