Network
POSJAKUT -- PT MRT Jakarta (Perseroda) tak cuma sibuk melakukan percepatan penyelesaian pembangunan fase 2 MRT yang membentang sepanjang 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat.
Menaurut Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar selain merampungkan pembangunan fase 2 MRT, pihaknya jug tengah menyelesaikan rencana mengembangkan unit bisnis perusahaan dengan usaha jasa konsultasi dan pelatihan.
Dirut PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar mengtakan saat ini sejumlah perusahaan operator di kawasan Asia pun sudah meminta jasa konsultasi sekaligus pelatihan ke PT MRT Jakarta.
Baca Juga: Butuh Rp190 Triliun, PT MRT Jakarta Rancang 40 Persen Pembiayaan MRT Fase 3 dan 4 Libatkan Swasta
“PT MRT Jakarta (Perseroda), itu mendapat tiga mandat yakni, membangun jalur, mengoperasionalkan dan pengembangan transport oriented development (TOD),” kata William subandar dalam keterangan Senin 4 Juli 2022.
Sejauh ini PT MRT sudah 3 tahun mengoperasionalkan angkutan massal di jalur fase 1. Pada koridor 1 ini, telah dibangun jalur kereta sepanjang 16 kilometer yang meliputi 10 kilometer jalur layang dan enam kilometer jalur bawah tanah.
Baca Juga: Pemerintah Jepang Berkomitmen Percepat Penyelesaian Pembangungan Fase 2 MRT Jakarta
Di jalur kereta sepanjang 16 kilometer ini ada 7 stasiun layang yaitu di Lebak Bulus (lokasi depo), Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.
Selain itu di koridor fase 1 ini juga ada 6 stasiun bawah tanah dimulai dari Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia.
Artikel Rekomendasi