POSJAKUT – Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar mengungkapkan pihaknya telah merancang pembiayaan pembangunan fase 3 (East-West Line) dan fase 4 MRT yang melibatkan sektor swasta.
Menurut Dirut PT MRT pembangunan Jakarta East-West Line dan fase 4 ini menargetkan 40 persennya dibiayai sektor swasta.
Willian Subandar mengatakan pada pembangunan fase 1 dan fase 2 MRT secara keseluruhan pembiayaannya mengandalkan dukungan dari pemerintah.
Baca Juga: Jakarta Jajaki Kersama dengan Korsel untuk Pembangunan MRT Fase 4 Sepanjang 12 Kilometer
Sementara pihak Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai mitra pemerintah telah memberikan komitmen percepatan penyelesaian pembiayaannya fase 1 dan 2.
JICA sendiri merupakan suatu program dukungan yang bertujuan mendorong pelaksanaan berbagai proyek pembangunan pada tingkat masyarakat akar rumput di berbagai negara berkembang yang diprakarsai oleh berbagai mitra pembangunan
“Karena itu untuk pembangunan MRT fase 3 (East-West line) dan fase 4 diusahakan pendanaannya 40 persen dari suasta,” kata Derektur utama PT MRT Jakarta William Subandar dalam keterangan Jumat 1 Juni 2022.
Baca Juga: Pembangunan MRT Fase 3 Balaraja-Cikarang Sepanjang 87 Kilometer Butuh Dana Rp160 Triliun
Menurut pria kelahiran 4 November 1966 itu belajar dari penglaman Elizabeth Line Inggris, mereka sukses karena ada keterlibatan sektor swasta. Jadi tidak murni mengandalkan pendanaan dari pemerintah.
Artikel Rekomendasi