Alamat Pemilik Tersimpan di Database Imigrasi, Paspor Tetap Sah Walau Terjadi Pergantian Nama Jalan

- 29 Juni 2022, 11:55 WIB
Pengubahan alamat dapat dilakukan saat melakukan penggantian paspor karena perubahan alamat baru tidak berdampak keabsahan paspor
Pengubahan alamat dapat dilakukan saat melakukan penggantian paspor karena perubahan alamat baru tidak berdampak keabsahan paspor /foto ant

Masyarakat yang ingin melakukan penggantian paspor sekaligus mengubah informasi alamat di database Imigrasi, terlebih dahulu harus menyelesaikan proses perubahan data di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat.

Saleh menjelaskan, ketentuan terkait dengan data pemegang paspor terdapat pada Pasal 49 Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Keimigrasian.

Baca Juga: Disdukcapil DKI Hari Ini Serentak Beri Layanan Adminduk Warga Terdampak Perubahan Nama Jalan

Dalam undang-undang tersebut disebutkan pemohon paspor wajib melampirkan persyaratan KTP yang masih berlaku, KK, akta kelahiran, akta perkawinan atau buku nikah dan ijazah atau surat baptis.

Sedangkan, aturan perubahan alamat dijelaskan dalam Pasal 14 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang menyebutkan dalam hal terjadi perubahan alamat penduduk, instansi pelaksana wajib menyelenggarakan penerbitan perubahan dokumen pendaftaran penduduk.

Perubahan data pemegang paspor di Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian tidak dikenakan biaya, pemohon hanya membayar penerimaan negara bukan pajak (PNBP, Red) permohonan penggantian paspor.

 Baca Juga: BMKG Memperkirakan Cuaca Jakarta dan Kota-kota Penyangga Hari ini Cerah hingga Cerah Berawan

Seperti diketahui, sejak 20 Juni 2022 lalu sejumlah nama tokoh Betawi oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan diabadakin sebagai nama jalan, gedung dan zona khusus.

Penamaan nama-nama jalan dengan nama tokoh terebut sebagai bentuk penghargaan dan sejarah. Pada tahap pertama ada 22 nama jalan dari 32 yang direncanakan berganti dengan nama-nama tokoh Betaw.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pengabadian tokoh Betawi pada ruang publik juga dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan atas jasa serta kontribusi besar tokoh Betawi dan ulama yang mewarnai perjalanan Jakarta dan bangsa. ***

Halaman:

Editor: Maghfur Ghazali


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini