Seperti diketahui, selama 4 bulan terakhir (1 Jnuari-30 April 2022) di Jakarta tercatat ada 543 kasus kebakaran. Dan terbanyak terjadi di wilayah Jakarta selatan yakni 182 kasus atau naik dibandingkan priode yang sama tahun sebelumnya yang 127 kasus.
Baca Juga: Lokasi Bekas Kebakaran Pasar Gembrong Jakarta Timur Akan Dijadikan Sebagai Kawasan Terpadu
Salah satu faktor angka kebakaran di Jakarta paling banyak adalah karena kosleting listrik karena banyak rumah tinggal merangkap sebagai rumah industri.
Kepala Dinas Glkarmat DKI Satriadi Gunawan, kebakaran yang terjadi di Jakarta berbanding lurus dengan aktivitas kelistrikan masyarakat di wilayah lokasi kebakaran. Jika daerah itu banyak listrik yang terpasang tidak sesuai maka daerah itu memiliki potensi kebakaran lebih besar.
Dari lima wilayah kota DKI Jakarta, penyebab kebakarannya masih didominasi kosrsleting linstrik (364 kasus dari total 543 kejadian0. Jumlah itu, disusul penyabab lain seperti karena gas bocor lilin daan lain sebagainya.***
Artikel Rekomendasi