RENUNGAN: Tempurung Buat Nenek

POSJAKUT – Hasan dan istrinya terpaksa memisahkan ibunya dari rumah ke suatu gubuk, karena takut penyakitnya menular pada anaknya.

Ibunda Hasan yang berpenyakit menular itu dipisahkan dan ditempatkan di sebuah gubuk tidak jauh dari rumahnya dengan diberikan tempurung kelapa untuk alat makan dan minumnya.

Hasan khawatir, kalau diberi piring dan gelas, takut kalau-kalau disentuh oleh anaknya Andi, bisa bisa penyakit nenek itu menular.

Suatu ketika Hasan dan istrinya pergi ke luar. Andi, si anak yang sedang mungil-mungilnya itu keluar rumah dan menghampiri gubuk yang didiami neneknya.

-Baca Juga: Memelihara Anjing, Anjing Pemburu dan Tangkapannya: RENUNGAN

Andi yang berusia tiga tahun ini pingin tahu tentang isi dari gubuk itu, lantas ia mengintip dari balik bilik-bilik. Ternyata di gubuk itu ada seorang nenek.

“Nenek, bukakan pintunya nek,” kata Andi kemudian.

Alangkah gembiranya si nenek dalam gubuknya, karena ia memang tidak pernah dihampiri seseorang di dalam gubuknya. Nenek ini membayangkan cucunya yang datang dan ingin sekali menggendong dan menciumi cucunya.

Dengan terseok seok si nenek pun berjalan dan membuka pintu. Namun tetap bertanya, siapa yang datang.