Network
POSJAKUT – Penyakit Liver memang cukup menyeramkan karena bisa menyerang siapa saja. Ketika liver atau hati seorang mengalami gangguan, otomatis kerjanya dalam membersihkan darah dari racun menjadi lebih berat.
Liver atau hati memiliki banyak fungsi dalam tubuh mulai dari menghancurkan racun dalam darah hingga membantu proses pencernaan. Bila organ hati tidak berfungsi dengan baik, berbagai kondisi serius dapat muncul.
Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga fungsi hati karena organ terbesar dalam tubuh manusia itu dapat membantu kinerja metabolisme, detoksifikasi hingga sebagai tempat penyimpanan untuk nutrisi esensial.
Baca Juga: TIP KESEHTAN: Makanlah Tempe, Diabetes, Hipertensi, dan Penyakit Jantung Akan Menjauh
Liver dalam tubuh secara terus-menerus menyaring untuk memurnikan darah. Hati juga menciptakan hormon dan enzim vital, memecah dan melestarikan sel darah yang lelah, dan mengontrol penyimpanan glukosa.
Fungsi utama hati manusia antara lain memproduksi cairan empedu, membuang zat beracun dari dalam tubuh, dan merombak sel darah merah. Karena itu kebiasan mengonsumsi alkohot tak baik untuk menjaga hati agar tetap berfungsi.
Kenapa? Karena alkohol bersifat toksik untuk sel-sel hati, terutama pada saat organ ini menyaring alkohol dari dalam darah. Pada saat alkohol disaring oleh hati, sel-sel hati dapat mengalami kematian hingga liver akan kehilangan fungsinya.
Baca Juga: TIP KESEHATAN: Nangka, Buah Sepanjang Musim Mampu Mencegah Sekaligus Melawan Kanker
Tanda-tanda berkurangnya fungsi liver atau penyakit liver ditandai adanya peradangan pada sel-sel hati. Kondisi ini menyebabkan jaringan hati menjadi lunak dan membengkak.
Jika tidak ditangani dengan baik, peradangan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan hati, dimana kondisi saat jaringan parut mulai tumbuh untuk menggantikan jaringan hati yang rusak.
Baca Juga: TIP KESEHATAN: Kandungan Serat Pada Buah Mangga Dapat Mengontrol Gula Darah dan Turunkan Kolesterol
Pembentukan jaringan parut sebenarnya merupakan proses alami yang dilakukan tubuh untuk menyembuhkan luka. Namun, pembentukan fibrosis ini justru membuat hati tidak bisa berfungsi dengan baik. Kerusakan akibat penumpukan jaringan parut ini disebut dengan sirosis hati karen fungsi liver hilang secara keseluruhan atau gagal hati.
Tetapi siapa sangka kalua daun sukun bisa untuk mengobati penyakit liver. Tanaman sukun cukup populer di tanah air. Buah tanaman ini jadi salah satu makanan yang kerap dikonsumsi sehari-hari. Biasanya buahnya sukun diolah menjadi gorengan. .
tipBaca Juga: TIP KESEHATAN: Jus Anggur Menyehatkan Jantung dan Cegah Penyakit Kardiovaskuler
Dilkutip dari buku berjudul Mengenal Manfaat Sukun, Manggis, dan Sirsak dari Pengobatan Hingga Olahanan Makanan, daun sukun selain mengandung asam amino mengandung vitamin B1, B2, C, kalsium, fosfor, zat besi, flavonoid, dan beta sitosterol.
Asam amino adalah protein yang sudah dipecah melalui proses metabolisme menjadi molekul-molekul kecil. Dengan begitu sel-sel tubuh akan lebih mudah menggunakan zat ini untuk berbagai kebutuhan, mulai dari mendukung proses pemulihan luka hingga pembentukan sel baru.
Daun sukun sendiri berbentuk oval dengan ujung runcing. Daun sukun cukup besar, lebarnya bisa mencapai 20cm - 40 cm dan panjangnya bisa mencapai 60 cm. Daun sukun mengandung asam amino esensial yang diyakini bermanfaat mengobati penyakit liver. ***
Artikel Rekomendasi