Melontar Jumrah, Ula, Wustha, dan ‘Aqabah: Doa Khusus Haji

- 8 Juni 2022, 15:00 WIB
Melontar Jumrah, Ula, Wustha, dan ‘Aqabah. Foto: Saat jemaah melontar salah satu jumrah/Kanwil Memenag DIY
Melontar Jumrah, Ula, Wustha, dan ‘Aqabah. Foto: Saat jemaah melontar salah satu jumrah/Kanwil Memenag DIY /diy.kemenag.go.id/


POSJAKUT -- Melontar jumrah adalah bagian dari prosesi rukun haji yang wajib dilakukan setelah tiba di Muzdalifah dan Mina, adalah melontar jumrah.

Jemaah haji berhenti membaca talbiyah, kemudian melontar jumrah.

Ada tiga jumrah: Sughra (small) yang dikenal juga dengan nama jumrah ulā, jumrah wusṭa (middle), dikenal juga dengan jamrah tsaniah maupun jumrah Kubra (big) dikenal juga dengan jamrah aqabah.

Jemaah haji menggunakan 7 (tujuh) kali lontaran kerikil pada setiap jumrah, dan dianjurkan berdoa.

Melempar jumrah Ula, Wustha, dan ‘Aqabah dilakukan di kompleks jembatan Jumrah di kota Mina. Melempar jumrah dilakukan dengan batu-batu kecil yang dikumpulkan di hamparan Muzdalifah.

-Baca Juga: Doa Ketika Sampai di Muzdalifah dan di Mina: Doa Khusus Haji

Sesampainya di jembatan jumrah, jemaah siap-siap ambil posisi untuk melontar. Tempat ini biasanya selalu penuh dengan jamaah.

Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin mengatakan, saat melempar jumrah dianjurkan membaca doa berikut ini:


بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ رَجْمًا لِلشَّيَاطِينِ وَرِضًا لِلَّرْحْمَنِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْياً مَشْكُورًا


Bismillaahi wallahu akbar, rajman lisysyayaathiini wa ridhan lirrahmaani allhummaj’al hajjan mabruuran wa sa’yan masykuuran.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Laknat bagi setan dan keridhaan bagi Allah yang Maha Kasih. Ya Allah, jadikanlah hajiku ini diterima dan sa’iku ini disyukuri.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah