Angka Pengangguran di Kota Bekasi Cukup Tinggi, Ini Fakta Dari Disnaker!

- 6 Juni 2022, 22:00 WIB
Lulusan SLTA magang kerja di Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi sambil melayani pemohon kartu kuning
Lulusan SLTA magang kerja di Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi sambil melayani pemohon kartu kuning /Nur Aliem Halvaima /Foto : Nur Aliem Halvaima - POSJAKUT /

POSJAKUT - Angka pengangguran di Kota Bekasi, Jawa Barat cukup tinggi. Hal ini adalah fakta dan data dari Disnaker setempat. Setiap hari calon tenaga kerja datang mengurus kartu kuning di Disnaker Kota Bekasi.

Perusahaan yang membutuhkan calon tenaga kerja, kini ramai-ramai memasang pengumuman lowongan kerja di majalah dinding (mading) di kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi.

"Diharapkan mereka yang datang mengurus kartu kuning ke Disnaker, bisa melihat dan melamar kerja ke perusahaan tersebut," kata Nugroho kepada POSJAKUT, Senin 6 Juni 2022.

Nugroho adalah Bagian Penempatan Kerja Disnaker Kota Bekasi, mengakui pihaknya selama ini bekerja sama dengan perusahaan pencari kerja.

Baca Juga: Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Rp750.000 Viral di Medsos, Warganet: 'Mehong Bingit Euy!'

 "Iya, sering kerja sama, terutama sebelum masa pandemi ini. Disnaker yang memfasilitasi perusahaan pencari tenaga kerja," kata Nugroho.

Menurut Nugroho, selain melalui Mading, pencari kerja juga bisa mencari info lowongan kerja dengan langsung menghubungi kepada perusahaan yang bersangkutan, atau melalui website disnaker.

"Kita saat ini lagi berbenah yang nantinya bisa terintegrasi ke Kemenaker pusat. Kita juga membangun inovasi dengan memberi wadah ke pengusaha," katanya.

Baca Juga: VIRAL! Diumumkan di Akun Instagram Pribadi, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan: Masuk Borobudur Rp750.000

Data pengangguran di Kota Bekasi, diakui pihaknya bekerja sama dengan Biro Pusat Statistik (BPS). Sehingga bisa diketahui calon tenaga kerja yang datanya masih aktif di Disnaker.

Mengenai pelayanan kartu kuning bagi calon pencari kerja, menurut Nugroho, dalam setahun bisa melayani sampai 22 ribu pemohon.

Namun selama masa pandemi Covid19, jumlahnya menurun. Sekarang sekitar 17 ribu, atau 200 - 300 per bulan seiring calon tenaga kerja lulus dari bangku SLA

Misalnya ada perusahaan yang terima, mereka membeludak mengurus kartu kuning dan berburu lowongan ke sana. ***

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah