Sayyidina Ali: Orang yang Banyak Bohong Sedang Meneror Diri Sendiri...

- 24 Mei 2022, 06:35 WIB
Sayyidina Ali mengingatkan, orang yang bohong sedang meneror diri sendiri. Karena itu berhati-hatilah dalam berbicara, apalagi berpidato. Gambar:  Illustrasi orang sedang berpidato
Sayyidina Ali mengingatkan, orang yang bohong sedang meneror diri sendiri. Karena itu berhati-hatilah dalam berbicara, apalagi berpidato. Gambar: Illustrasi orang sedang berpidato /utaratimes,pikiran-rakyat.com/

POSJAKUT - SayyidIna Ali bin Abi Thalib bicara juga tentang orang pembohong. Sesungguhnya, “Orang yang banyak bohong sedang meneror diri sendiri, tapi ia merasa aman,” begitu katanya.

Dalam kehidupan sehari-hari, tak sedikit kita menyaksikan orang-orang yang begitu mudah bicara, apalagi kalau dia seorang pejabat.

Ini misalnya sering kita dengar ketika seseorang pidato terkait janji-janji politik.Masalahnya adalah, terkadang posisi yang dimiliki seseorang membuat dia merasa aman-aman saja walaupun sudah banyak berbohong.

-Baca Juga: JADWAL SHALAT: Untuk Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi

Masih banyak butir-butir hikmah dari Sayyidna Ali bin Abi Thalib yang tersimpan di dalam Kitab khusus Nahj al-Balagah (berisi 480 butir) yang disusun oleh a-Syarif al-Radhi tiga abad setelah Sayyidina Ali mangkat.

Sebuah karya fenomenal yang menjadi sumbangan berharga bagi khazanah keislaman.

Buku ini kemudian melahirkan sekitar 50 kitab Syarah yang mengulas kandungan Nahj al-Balagah. Yang paling popular adalah Syarh Nahj al-Balagah karya ulama abad ke-13 Masehi, Ibn Abi al- Hadid.

Kitab Syarh Nahj al-Balagah ini sendiri terdiri dari kurang lebih sepuluh jilid. Bayangkan betapa luas dan mendalam kandungan hikmahnya.

-Baca Juga: Butir-butir Hikmah Sayyidina Ali: Jarak Terjauh Seorang Hamba dari Allah...

Berikut butir-butir hikmah lainnya;

63. Orang yang banyak bohong sedang meneror diri sendiri tapi ia merasa aman.

64. Hati hampa akan mencari keburukan. Tangan hampa akan melakukan kejahatan.

65. Kemarahan orang bakhil kepada orang dermawan lebih mengherankan ketimbang kebakhilannya.

66. Pikiranmu tak mampu menampung segala hal; kosongkan ia untuk urusan pentingmu. Hartamu tak bisa mencukupi semua orang; prioritaskan ia untuk yang berhak.

67. Jika tanganmu terlalu pendek untuk memberi balasan, hendaklah lisanmu panjang dengan ucapan terima kasih.

68. Orang yang bertahan bergaul dengan orang jahat ibarat naikperahu; meski fisiknya terbebas dari gangguan, tapi hatinya tak terlepas dari kecemasan.

-Baca Juga: Butir-butir Hikmah Terpilih Ali bin Abi Thalib

69. Orang yang menunjukkan rasa terimakasih untuk sesuatu yang tak kau berikan – waspadalah – bisa jadi ia tak berterima kasih untuk sesuatu yang kau berikan.

70. Ada dua tipe manusia: yang telah mendapatkan namun tidak merasa puas dan yang mencari namun tak pernah mendapatkan.***


Sumber: Al-Hikam Ali bin Abi Thalib,Serambi,2015

 

 

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x