RENUNGAN: Shalawat dan Kerinduan si Nenek

- 23 Mei 2022, 06:35 WIB
Illustrasi, zikir, shalawat dan baca Al Quran harus menjadi kebiasaan seorang muslim/ /Pexels/
Illustrasi, zikir, shalawat dan baca Al Quran harus menjadi kebiasaan seorang muslim/ /Pexels/ /portalsulut.pikiran-rakyat.com/

Imam Hasan Basri terheran-heran. “Menurut cerita ibumu, kau dalam keadaan tersiksa. Kalau begitu, ibumu telah membohongiku?” kata Hasan Basri dengan nada setengah bertanya.

“Tidak. Ibu tidak berbohong. Dulu memang saya disiksa. Tetapi kini saya dibebaskan. Kedudukanku terangkat, termasuk teman-teman saya di alam kubur ini. Perbuatan maksiat kami telah diampuni Allah SWT.”

“Gerangan apa yang mengangkaumu itu” Tanya Imam Hasan Basri.

“Pasa suatu malam, ketika ada seorang lelaki datang ke kuburan kami, lantas ia membaca shalawat yang pahalanya dilimpahkan kepada kuburan ini, sehingga kami secara serentak terangkat dari siksa kubur.”

“Dan ini pun berkat ibu saya yang tak henti-hentinya mengamalkan shalawat pemberian tuan,” kata gadis itu lagi.

“Maksiat-maksiat kecil kami terhapus oleh siraman pahala shalawat itu,”lanjutnya.

Imam Hasan Basri pun terbangun dari mimpinya. Lantas keesokan harinya mimpinya itu dia ceritakan kepada si nenek, ibu gadis itu.

Betapa gembiranya si nenek, dan ia pun semakin rajin membaca shalawat tiap malam.***

Sumber: Renungan Orang Beriman. Dihimpun Oleh HRS.Hadikamadjaja, Yayasan Al-Jumhuriyah, Jakarta, 1996.

 

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x