KULTUM RAMADHAN: Tiga Sebab yang Membatalkan Pahala Puasa

- 11 April 2022, 06:22 WIB
Ilustrasi puasa, berikut salah satu manfaatnya bagi kesehatan. /freepik/8photo
Ilustrasi puasa, berikut salah satu manfaatnya bagi kesehatan. /freepik/8photo /depok.pikiran-rakyat.com/


POSJAKUT --Puasa tidak hanya tentang usaha mencegah dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa. Lebih dari itu, puasa harus menjadi sebuah momentum untuk meninggalkan maksiat.

Semua itu terungkap dalam sebuah hadist Rasulullah yang beliau sampaikan beberapa abad silam. Rasulullah bersabda: كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش

Artinya, “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga” (HR An-Nasa’i).

Hadist di atas secara jelas memberikan suatu pengertian bahwa betapa banyak orang melakukan puasa dan sukses mencegah dirinya dari hal-hal yang membatalkan puasa, hanya saja tidak mendapatkan pahala.

Lantas apa saja penyebab yang bisa menghilangkan pahala puasa?

-Baca Juga: KULTUM RAMADHAN: Bolehkan Shalat Tahajud Setelah Witir? Ini Penjelasannya

Mari simak penjelasan Habib Zain bin Smith. Dalam kitab al-Fawaidul Mukhtarah li Saliki Tariqil Akhirah, Habib Zain bin Smith memberikan tiga penafsiran terkait ayat di atas.

Pertama, orang berpuasa tapi tidak meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang bisa menghilangkan pahala puasa, seperti, menggunjing orang lain, mengadu domba, dan berbohong.

Alasan ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah dalam sebuah hadistnya. Beliau bersabda: خمسٌ يُفطِرن الصّائِم: الغِيبةُ، والنّمِيمةُ، والكذِبُ، والنّظرُ بِالشّهوةِ، واليمِينُ الكاذِبةُ

Artinya, “Lima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa: membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu” (HR Ad-Dailami).

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah