KULTUM RAMADHAN: Bolehkan Shalat Tahajud Setelah Witir? Ini Penjelasannya

- 11 April 2022, 02:30 WIB
Ilustrasi Simak niat shalat tahajud lengkap dengan bacaan latin dan terjemahan Bahasa Indonesia. Simak pula keutamaan sesuai hadits dan Quran. /PEXELS/baybiyik
Ilustrasi Simak niat shalat tahajud lengkap dengan bacaan latin dan terjemahan Bahasa Indonesia. Simak pula keutamaan sesuai hadits dan Quran. /PEXELS/baybiyik /beritadiy.pikiran-rakyat.com/


POSJAKUT -- Dalam tradisi yang berlaku di Indonesia saat bulan Ramadhan, biasanya shalat witir langsung disambung dengan shalat tarawih.

Jadi begitu selesai 20 rakaat tarawih (atau 8 rakaat-red) , langsung dilanjut shalat witir secara berjamaah sebanyak tiga rakaat dengan dua kali salam. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana jika seseorang ingin melakukan shalat sunnah tahajud di malam harinya.

Sebab, shalat witir seharusnya dilakukan sebagai penutup shalat malam, artinya memang setelah witir tidak ada lagi shalat yang dilakukan.

Rasulullah saw bersabda dalam haditsnya, اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا

Artinya, "Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir," (HR Bukhari Muslim).

-Baca Juga: RENUNGAN: Tafsir Ayat-Ayat Ramadhan, Kesempatan Emas untuk Berdoa

Di sisi lain, orang tersebut juga ingin mendapatkan keutamaan melaksanakan shalat tahajud di malam hari, apalagi dilakukan di bulan Ramadhan.

Dasar anjuran shalat tahajud sendiri adalah firman Allah swt berikut;


وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَحْمُوداً

Artinya, “Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’ [17]: 79).

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x