Rasulullah SAW Larang Seorang Muslim Berdoa Buruk Kepada Siapapun dan Apapun, Ini Haditsnya!

- 8 April 2022, 13:00 WIB
ilustrasi berdoa / mohamed_hassan/Pixabay
ilustrasi berdoa / mohamed_hassan/Pixabay /

 

 

POSJAKUT -- Rasulullah SAW sangat tegas melarang Muslim mendoakan hal buruk kepada diri sendiri, orang lain, maupun benda.

Pada sebuah hadits riwayat Muslim, dari Jabir bin Abdullah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

لاتدعوا على انفسكم ولا تدعوا على اولادكم ولا تدعوا على اموالكم لا توافقوا من الله ساعة يساءل فيها عطاء فيستجيب لكم

“Janganlah kalian berdoa buruk terhadap dirimu sendiri, janganlah kalian berdoa buruk terhadap anak-anakmu, dan janganlah kalian berdoa buruk terhadap harta bendamu. Janganlah  (berdoa buruk karena bisa saja) kalian menepati suatu saat di mana Allah diminta memberikan sesuatu pada saat tersebut lalu Allah mengabulkan permintaan kalian itu.”

Baca Juga: Jumat Pertama Ramadan, Jangan Lupa Baca Al Kahfi In Sya Allah Terhindar Dari Fitnah Dajjal

Dilansir dari pernyataan Dra Badriyah Fayumi Lc, Ma, Wasekjen MUI Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga di laman mui.or.id diketahui Rasulullah SAW secara terang-terangan juga melarang doa untuk perbuatan dosa dan doa untuk memutus silaturahim kepada sesama.

Rasulullah menegaskan bahwa doa seperti tidak akan dikabulkan Allah SWT. 
لا يزال يستجاب العبد ما لم يدع باءثم او قطيعة رحم ما لم يستعجل …. الحديث رواه مسلم عن ابى هريرة رضى الله عنه

Doa seorang hamba itu akan selalu dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk berbuat dosa atau memutus tali kasih sayang (persaudaraan/persahabatan), selama ia tidak terburu-buru (mau segera terkabul)…”
 
Rasulullah berulangkali memberi contoh mengesankan bahwa beliau selalu mendoakan baik, bahkan kepada yang menyakiti dan menghinanya.

Saking tidak pernahnya Rasulullah SAW mendoakan jelek kepada orang-orang yang bersikap buruk kepadanya, Malaikat sampai bersedih.

Baca Juga: Hikmah Puasa: Muhammadiyah Tak Terikat Mazhab Fiqif dan Tariqat Sufiyah

Malaikat justru menyatakan siap membinasakan penduduk Thaif jika Rasulullah mau memohon doa kepada Allah SWT.

Bukannya menuruti tawaran malaikat, Rasulullah SAW justru semakin mendoakan kaum yang banyak menyakitinya.

“Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kaumku. Sesungguhnya mereka kaum yang tidak mengerti,” pinta Rasulullah.
 
Apa yang dicontohkan Rasulullah SAW itu adalah keagungan akhlak luar biasa.

Maka sebagai umat Muhammad dan menjadikan Nabi sebagai suri teladan yang baik, umat Muslik semestinya tak mengumbar doa buruk kepada siapapun dan apapun.

Apalagi jika orang atau barang yang dianggap jelek, ternyata tidak seperti itu di hadapan Allah SWT. Doa buruk tadi malah bisa berbalik kepada pengirim doa.

Baca Juga: Kultum Ramadhan: Allah dan Nabi Tak Mensyaratkan Usia Tua Baru Bertobat

Rasulullah SAW bersabda:
ما من عبد مسلم يدعو لاخيه بظهر الغيب الا قال الملك : ولك بمثل. رواه مسلم عن ابى الدرداء رضي الله عنه

“Tidaklah seorang hamba  muslim yang mendoakan saudaranya di belakangnya (tanpa sepengetahuannya) kecuali malaikat berkata,” Dan doa yang sama untukmu.” (HR Muslim dari Abu Darda’ RA).
 
Seorang Muslim yang mendoakan saudaranya dengan penuh kebaikan, maka kebaikan pula yang akan kembali kepadanya.

Hal yang sama juga berlaku jika seorang Muslim mendoakan buruk kepada saudaranya.

Melantunkan doa-doa kebaikan adalah wujud kebaikan hati dan kemuliaan budi.

Doa-doa jelek yang muncul dari diri kita sebenarnya hanya letupan nafsu amarah akibat lepas kendali.

Doa-doa buruk berlandaskan hawa nafsu, amarah, serakah, ingin  berkuasa, angkara murka seperti itu tidak layak dimintakan kepada Allah SWT.***

 

Editor: Fenty Ruchyat

Sumber: mui.or.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini