Awal Ramadhan Berbeda, MUI Ajak Umat Saling Menghargai

- 2 April 2022, 06:46 WIB
Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Abdullah Jaidi
Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Abdullah Jaidi /mui.or.id/

POSJAKUT -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta umat Islam menghargai perbedaan penetapan 1 Ramadhan 1443 H dan tidak mengurangi arti kebersamaan karena adanya perbedaan.

Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Abdullah Jaidi, mengatakan perbedaan penetapan puasa Ramadhan 1443 H jangan sampai merusak persatuan dan kesatuan di antara umat Islam.

“Sebagian saudara-saudara kita dari Muhamadiyah dan sejumlah kalangan akan mulai puasa Sabtu 2 April 2022, ini tidak mengurangi arti kebersamaan kita. Kita boleh berbeda, tetapi kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan,”ujarnya.

-Baca Juga: RENUNGAN: Ayat-Ayat Ramadhan

Saat mewakili MUI dalam konferensi pers hasil Sidang Isbat Kementerian Agama, Jumat 1 April 2022, Kiai Abdullah Jaidi mengimbau kepada umat Islam agar memaknai perbedaan di bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk menghindari perselisihan.

Sebab, kata dia, perbedaan juga merupakan pembawa rahmah.

Dia mengajak umat Islam untuk menjaga persatuan dan kesatuan terutama saat melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan yang mahasuci, penuh berkah dan rahmah ini.

Kiai Abdullah Jaidi juga mengajak umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa disertai dengan perbanyak amal kebaikan, terutama terhadap masyarakat sekitar.

“Sehingga ibadah puasa tahun ini akan mempunyai makna yang khusus dalam hidup dan kehidupan kita,” kata dia.

Halaman:

Editor: Ramli Amin


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini