Anies juga menyebut jumlah rute juga bertambah menjadi 248 rute pada 2021 dari sebelumnya 109 rute serta jumlah armada bertambah dari semula 2.300 menjadi 4.100 armada.
"Ditambah lagi stasiun di Jakarta kami integrasikan. Jadi stasiun kereta api dengan kendaraan angkutan darat itu disiapkan fasilitasnya untuk menjadi satu kesatuan," tutur Anies.
Baca Juga: Tunggu 6 Perpres Lagi untuk Mengatur Perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara
Sejauh ini kata Anies sudah ada delapan stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) yang sudah tuntas direvitalisasi.
Untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang kendaraan umum atau masyarakat, maka pihaknya menambah kenyamanan trotoar untuk pejalan kaki.
Saat ini sudah terbangun trotoar sepanjang 364 kilometer dan disiapkan juga jalur sepeda sepanjang 12 kilometer dari total 50 kilometer jalur sepeda yang bersamaan dengan kendaraan umum lain.
Baca Juga: Gubernur Bengkulu Bawa Air dari Danau Dendam Tak Sudah untuk Acara Ritual Kendi Bersama Presiden
Anies menyebut keberhasilan ini merupakan prestasi bersama, ini kerja bersama, tanggung jawab pemerintahan menyiapkan infrastruktur, tanggung jawab masyarakat memanfaatkannya.
Seperti diketahui, lembaga pemeringkat kemacetan kota dunia Tomtom International BV merilis indeks kemacetan 2021 di Jakarta sebelumnya menempati peringkat 46 atau membaik dibandingkan tahun sebelumnya yang menempati peringkat 31.
Dalam laman lembaga internasional itu disebutkan pandemi Covid-19 menjadi penyebab atau faktor utama yang menurunkan tingkat kemacetan kota-kota besar di dunia, termasuk Jakarta.
Artikel Rekomendasi