Baca Juga: Kang Emil Datang ke Islamic Centre Bekasi 'Minta Maaf', Ada Apa dengan Gubernur Jawa Barat Ini?
"Insha Allah tahun 2022 ini menjadi momentum terbaik. Karena pandeminya sudah mulai hilang dan saya bisa mengalokasikan dana tahun ini untuk pembangunan lagi," janji Kang Emil.
Apa yang dikatakan Kang Emil, ada benarnya jika melihat angkatan kasus COVID-19 di Jawa Barat yang terus mengalami penambahan.
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Provinsi Jawa Barat atau Pikobar, per 16 Februari 2022 pukul 17.00, jumlah kasus terkonfirmasi di Jabar mencapai 887.131.
Dari jumlah tersebut, yang dalam perawatan sebanyak 147.882, sembuh sebanyak 724.372, dan kasus meninggal 14.877.
Baca Juga: Hadang Truk Tambang Langgar Batas Operasi, Anggota DPRD Kabupaten Bogor Nekat Duduk di Tengah Jalan
Berdasarkan wilayah, peta kasus COVID-19 di Jawa Barat berada di kawasan Depok, Bogor, Bekasi, dan Bandung Raya.
Sementara untuk persebaran kasus COVID-19 varian Omicron di Jabar, paling tinggi berada di Kota Depok dengan SGTF (Probable Omicron) sebanyak 166, dan WGS (Omicron) 55, disusul Kota Bandung SGTF sebanyak134, WGS sebanyak 127.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Nina Susana Dewi mengatakan, untuk jumlah tempat tidur (TT) ruang isolasi COVID-19 dari 342 rumah sakit di Jabar mencapai 11.630 (TT), IGD 1.166 (TT) atau total sebanyak 12.796 (TT).
"BOR tempat tidur COVID-19 di sejumlah rumah sakit di Jabar dalam satu bulan terakhir mengalami kenaikan," kata Nina, di Kota Bandung seperti dikutip POSJAKUT dari jabarprov.id ***
Artikel Rekomendasi