Berdasarkan Kajian Rasio Incident Rate Dinas Kesehatan DKI, PTM 100 Persen di Jakarta Bisa Dilanjutkan

- 28 Januari 2022, 09:30 WIB
Berasarkan kajian Rasio Incident Rate yang diadakan Dinas Kesehatan DKI proses PTM 100 persen di Jakarta  bisa dilanjutkan
Berasarkan kajian Rasio Incident Rate yang diadakan Dinas Kesehatan DKI proses PTM 100 persen di Jakarta bisa dilanjutkan /maghfur/antaranews

POSJAKUT – Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengungkapkan diberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) Senin 3 Januari 2022 hingga ada 90 sekolah yang ditutup dan ada 120 siswa dinyatakan positif covid19.

Namun menurut Widyastuti, dari 90 sekolah yang sempat ditutup itu 80 sekolah sudah diizinkan buka dan dan melaksanakan pembelajran tatap muka (PTM) kembali. Sisanya sepuluh sekolah lagi sedang dalam proses melanjutkan PTM lagi.

Widyastuti mengatakan, data tersebut merupakan data per 22 Januari 2022. Durasi penutupan sekolah pun beragam, yakni 5-14 hari. Saat ini sekitar 80 sekolah sudah diizinkan buka kembali.

Baca Juga: Pengelola Angkutan Sekolah Berkolaborasi dengan PT MRT Segera Realisasikan Layanan Transportasi Terintegrasi

Menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta ini, warga berusia 20 tahun ke atas mendominasi rasio kasus (incident rate) penyebaran covid19 di Jakarta.Data ini merupakan rasio jumlah kasus tertinggi per 20 Desember 2021-25 Januari 2022.

Data tersebut dikelompokkan berdasarkan rentang 10 tahun, yakni 0-10 tahun, 11-20 tahun, 21-30 tahun dan seterusnya. 

"Kami membuat kajian rasio incident rate proporsi per kelompok umur rentangnya per 10 tahun, dari proporsi per kelompok umur tersebut, tertinggi kasusnya di rentang usia 20-50 tahun," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis Jumat 28 Januari 2022.

Baca Juga: Warga Kabupaten Kepulauan Seribu Kini Punya Kapal Khusus yang Memberi Layanan Pengangkut Jenazah

Dengan perkataan lain, jelas Widyastuti, kasus covid19 paling banyak justru ditemukan pada rentang umur 20-30 dan 30-40 tahun. "20-30, 30-40 paling tinggi dibanding kelompok usia yang lain," katanya.

Halaman:

Editor: Maghfur Ghazali


Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini